Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Frustrasi Ingin Kawin, Zafar Si Lumba-lumba Lampiaskan Hasrat ke Turis

Kompas.com - 29/08/2018, 18:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Kawasan wisata teluk Brest yang ada di sebelah barat Perancis belum lama ini terpaksa ditutup karena ulah seekor lumba-lumba yang mendadak jadi nakal dan mengganggu pengunjung. Ahli yakin, perubahan perilakunya karena ia ingin kawin.

Menurut laporan BBC, lumba-lumba hidung botol yang dijuluki Zafar belakangan jadi agresif. Ia sering tertangkap sedang menggesekkan tubuhnya ke turis dan juga ke kapal.

Ia pun pernah mengagetkan seorang perempuan dengan tiba-tiba mengangkat tubuhnya ke udara menggunakan hidung dan pernah menghadang seorang perenang agar tidak bisa kembali ke daratan. Karena ulah Zafar, petugas teluk harus menjemput perenang itu agar bisa bebas dari kenakalan Zafar.

Padahal, beberapa bulan sebelumnya, Zafar dikenal sebagai lumba-lumba ramah dan sering menghibur pengunjung dengan atraksinya. Ia pun terkadang membiarkan perenang berpegangan pada siripnya untuk berenang bersama.

Baca juga: Hasil Kawin Silang Lumba-lumba dan Paus Ditemukan di Hawaii

Perilaku Zafar yang menjadi lebih buruk membuat walikota Landévennec, salah satu kota di Teluk Brest, mengeluarkan aturan larangan berenang atau menyelam saat lumba-lumba berukuran tiga meter muncul di teluk. Walikota juga meminta untuk berada dalam jarak 50 meter dari Zafar.

Aturan yang dibuat oleh walikota setempat disejutui oleh seorang spesialis di Brest. Meski ahli mengatakan perilaku Zafar belum terhitung sangat agresif, dia mengingatkan lumba-lumba juga berpotensi menyebabkan bahaya yang tidak disengaja karena sirip ekornya.

Melampiaskan hasrat seksual ke manusia hingga patah hati

Menurut The Telegraph via Live Science, Senin (27/8/2018), lumba-lumba sering melakukan seks sebagai sarana hiburan dan tidak memiliki periode kawin yang spesifik. Terkadang energi seks dari lumba-lumba sering disalurkan ke spesies lain, termasuk manusia.

Sebagai contoh, The Guardian pernah melaporkan bahwa seorang pelatih lumba-lumba bernama Margaret Howe Lovatt pernah memutuskan untuk tinggal bersama lumba-lumba bernama Peter dalam rangka melakukan penelitian yang didanai NASA pada 1960-an.

Tak butuh waktu lama, Peter dengan cepat menunjukkan ketertarikan seksual pada Lovatt. Ia mulai menggesekkan tubuhnya ke lutut, kaki, dan tangan Lovatt.

Baca juga: Cerdas, Lumba-lumba Ini Punya Trik Khusus Tangkap Mangsa

Saat eksperimen berakhir, Peter dipindahkan ke tempat lain. Tapi ternyata di tempat baru ia melakukan "bunuh diri" denagn cara menahan napas.

Ahli menduga, hal tersebut dilakukan Peter si lumba-lumba karena ia patah hati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau