Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bali, Gigi Lumba-lumba Dicabut Agar Tak Lukai Wisatawan

Kompas.com - 24/05/2018, 20:09 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Bali, Lombok, dan pulau-pulau Indonesia lainnya menjadi destinasi wisata yang memikat para turis baik domestik maupun manca negara.

Setiap tahun, jutaan orang berduyun-duyun dayang karena terpikat oleh budaya yang kaya dan keindahan alam tempat-tempat tersebut.

Sayangnya, gambaran surga ini tidak berlaku bagi banyak hewan di pulau-pulau itu. Sejumlah tempat satwa liar justru menyimpan kondisi jauh dari kata surga bagi hewan.

Di mana hewan seperti gajah, lumba-lumba dan orangutan dikurung di penangkaran hanya untuk tujuan menghibur wisatawan.

Sebuah laporan baru oleh organisasi nirlaba Perlindungan Hewan Dunia (WAP) menginvestigasi 26 lokasi wisata di Bali, satu di Lombok, dan satu lagi di Gili Trawangan.

Tempat-tempat ini melukiskan gambaran suram tentang kondisi-kondisi hewan-hewan yang dipaksa untuk bertahan setiap hari.

"Mengecewakan! Kami menemukan tidak ada satu pun tempat yang memenuhi standar. Kami temukan kualitas tempatnya buruk dan membuat hewan-hewan menderita," kata Ben Pearson, manajer kampanye World Animal Protection dikutip dari ABC News, Rabu (23/05/2018).

Baca juga: Viral Video Bule Berenang dengan Plastik di Lautan Bali, Ini Kata Ahli

WAP juga menemukan bahwa semua tempat tersebut gagal memenuhi kebutuhan dasar hewan yang mereka simpan. Terutama, berbagai masalah kesejahteraan hewan yang menyebabkan penderitaan signifikan.

Ini termasuk pengekangan ekstrem dengan kandang dan rantai, kesempatan terbatas untuk bersosialisasi secara alami dengan hewan lain, partisipasi dalam kegiatan yang penuh stres dan berbahaya, interaksi paksa dengan orang, perawatan hewan yang tidak ada atau tidak memadai, dan gizi dan diet yang tidak memadai.

Temuan ini didapatkan setelah para peneliti mensurvei lebih dari 1.500 hewan.

Beberapa bukti yang ditemukan di antaranya, lumba-lumba yang disimpan di kolam yang tidak memadai yang terlalu kecil untuk mereka.

Gajah dikurung dengan rantai terlalu pendek Gajah dikurung dengan rantai terlalu pendek

Para gajah juga mengalami pelatihan kejam dan intensif yang melibatkan pengekangan dan rasa sakit berat dan traumatis.

Selain itu, orangutan juga dipaksa untuk menghibur dan mengambil foto narsis dengan antrean panjang wisatawan.

Di antara temuan tersebut, yang paling mengganggu adalah satu tempat bahkan telah menanggalkan atau sepenuhnya melepas gigi lumba-lumba secara paksa.

"Kami menemukan situasi di mana lumba-lumba giginya sudah dipotong dan dicabut, ada gajah dengan rantai pendek semalaman, serta orangutan di dalam kandang kecil," ujar Pearson.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau