Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah "Nge-gym" Tiap Hari, Kok Berat Badan Tidak Berkurang?

Kompas.com - 22/05/2018, 20:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Editor

Sumber

Oleh Tim Olds*

KOMPAS.com - Perkenalkan, Liz. Dia seorang wanita berusia 50-an pada umumnya. Dia tergolong sehat, punya berat badan 70 kg dan lemak tubuh 30 persen. Setiap hari Liz pergi ke gym dan berlari selama 35 menit di atas treadmill dengan kecepatan 10 kilometer per jam.

Tapi Liz kerap bertanya-tanya mengapa beratnya tak kunjung berkurang. Apa yang terjadi?

Bagaimana cara berat badan kita berkurang?

Untuk menjawabnya, mari kita menganggap tubuh kita sebagai toko energi. Tubuh bisa dibagi menjadi dua komponen. Yang pertama massa lemak, dan sisanya disebut massa bebas lemak, yang kandungannya paling banyak air, tapi juga ada tulang dan protein otot.

Lemak mengandung energi jauh lebih banyak (sehingga memerlukan energi yang lebih banyak pula untuk membakarnya).

Seperti orang dewasa kebanyakan, Liz ingin menurunkan berat badan. Untuk mencapai keinginannya ini, dia harus mengalami defisit energi: energi yang dikeluarkan harus lebih besar dari energi yang masuk.

Dan bobot yang berkurang akan bergantung pada jenis massa yang berkurang—massa lemak atau massa bebas lemak.

Untuk menghilangkan satu kilogram lemak, diperlukan defisit energi yang lebih besar ketimbang satu kilogram massa bebas lemak. Kita juga perlu defisit energi yang lebih besar untuk mengurangi satu kilogram berat badan, jika kita sudah gemuk sejak awal.

Kebanyakan orang perlu defisit energi sebesar 27-32 kJ untuk menghilangkan satu gram berat badan. Jika Liz berlari 35 menit dengan kecepatan 10 km/jam, dia memiliki sekitar 1500kJ defisit, sehingga dia akan kehilangan 50 gram berat badan dalam satu sesi lari.

Nah jika Liz berlari lima kali seminggu dalam satu hari, seharusnya berat badannya akan berkurang 12 kg.

Tetapi kenyataannya tak demikian. Setelah setahun, Liz tetap saja 70 kg. Mengapa?

Makan lebih banyak setelah latihan?

Kemungkinan pertamanya adalah, Liz makan lebih banyak untuk “menebus” latihan yang ekstra itu. Jerih payahnya berlari 35 menit di atas treadmill akan hilang begitu saja ketika dia meminum satu setengah gelas anggur pada malam hari.

Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa orang menghadiahi diri mereka dengan makanan setelah berlatih. Sebuah analisis baru-baru inimengatakan, perempuan lebih rentan makan lebih banyak setelah latihan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau