Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Gejala Flu Setelah Ejakulasi, Itu Tanda Kelainan Autoimun

Kompas.com - 28/11/2017, 21:04 WIB
Monika Novena

Penulis

KOMPAS.com -- Jangan anggap remeh gejala-gejala mirip flu yang melanda usai ejakulasi. Peneliti menemukan ternyata kondisi tersebut mengacu pada sebuah penyakit yang disebut Post-Orgasmic Ilness Syndrome (POIS).

Penyakit seperti flu yang misterius ini menyerang pria setelah mengalami orgasme.

Mereka mengalami gejala-gejala mirip flu dan alergi, termasuk di antaranya kelelahan yang ekstrem, lemah otot, demam dan berkeringat, juga gangguan mood dan mudah tersinggung.
Selain itu, gejala lain adalah kesulitan memori, penyimpangan konsentrasi dan ucapan yang tidak koheren.

Kondisi ini akan berlangsung beberapa waktu, bisa dalam kurun waktu beberapa menit atau jam setelah ejakulasi. Bahkan, menurut sebuah tinjauan baru tentang POIS yang dilakukan oleh peneliti di Universitas Tulane, gejala bisa berlangsung sampai seminggu.

Baca juga : Flu? Jangan Sembarang Beli Obat, Risiko Hipertensi Bisa Meningkat

Meski kasus ini jarang ditemui pada pria, bisa jadi jumlah penderita POIS jauh lebih banyak daripada yang kita ketahui, mengingat kurangnya diagnosis penyakit ini.

POIS pertama kali dilaporkan pada tahun 2002. Sejak itu, sekitar 50 kasus telah didokumentasikan. Namun, sayangnya masih sedikit yang kita ketahui mengenai penyakit ini.

Salah satu alasannya adalah karena hanya ada sedikit penelitian yang mempelajari kondisi ini, meskipun POIS telah diakui sebagai kelainan langka oleh National Institutes of Health Office of Rare Disease Research.

Tentu saja, dengan mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit ini, lebih banyak pasien yang bisa mendapatkan perawatan medis sehingga memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

Penyebab

Menurut tim peneliti dari Universitas Tulane, ada hipotesis mengenai penyakit ini yang dikemukan oleh beberapa ilmuwan Belanda yang pertama kali menggambarkan penyakit ini pada tahun 2002.

"Mereka mengatakan jika POIS merupakan kelainan autoimun dan alergi yang menghasilkan reaksi inflamasi terhadap zat dalam cairan mani pria," kata tim peneliti dari Universitas Tulane dikutip dari Science Alert, Selasa (28/11/2017).

Jadi, air mani pria memicu beberapa jenis respons alergi ketika bersentuhan dengan bagian tubuh lainnya, seperti kulit.

Sementara itu, hipotesis lain menyebutkan jika POIS bisa terjadi akibat adanya ketidakseimbangan kimia di otak.

Atas hipotesis tersebut, tim kemudian melakukan eksperimen dengan menggunakan pengujian tusuk kulit. Hasilnya 29 dari 33 pasien mengalami reaksi setelah bagian lengan bawahnya ditusuk dengan air mani mereka sendiri.

Baca juga : Waspadai Gejala Serangan Jantung yang Mirip Flu

Eksperimen itu sekaligus juga mengisyaratkan harapan akan pengobatan untuk kondisi tersebut.

Dalam eksperimen berikutnya, dua pasien POIS menerima suntikan air mani dengan konsentrasi yang meningkat dari waktu ke waktu, kedua pria tersebut melaporkan gejala yang berkurang setelah 15 hingga 31 bulan pengobatan.

Meskipun belum ada perawatan yang saat ini tersedia untuk penderita POIS, penelitian selanjutnya diharapkan dapat membantu memecahkan beberapa misteri seputar penyakit yang tidak biasa ini.

Pasalnya, banyak dari mereka yang terkena kondisi ini cenderung menghindari aktivitas seksual karena takut akan memicu gejala yang tidak menyenangkan.

Temuan ini telah dipublikasikan dalam Sexual Medicine Reviews.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau