Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Flu, Cukup Istirahat di Rumah atau ke Dokter?

Kompas.com - 16/01/2018, 18:01 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis


KOMPAS.com –- Saat musim hujan, flu adalah penyakit yang paling sering ditemui. Meski relatif bukan penyakit kelas berat, flu juga dapat mengganggu aktivitas sehari-sehari.

Sebagian besar dari kita percaya bahwa obat warung dapat menyembuhkan flu dalam beberapa hari, dan kita tetap dapat beraktivitas seperti biasa.

Namun, pada kondisi tertentu, jauh lebih baik untuk mengunjungi dokter. Pasalnya, tanpa penanganan yang tepat, flu dapat berujung pada penyakit yang lebih serius.

Dr Amesh Adalja, spesialis penyakit menular dan seorang ilmuwan senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins, mengatakan, terdapat gejala yang dapat Anda perhatikan sebelum memutuskan meringkuk di rumah atau pergi ke rumah sakit.

Baca juga : Bagaimana Bisa Pria 21 Tahun Gagal Organ dan Meninggal karena Flu?

"Bila seseorang tidak dapat bernafas dengan normal, itu pertanda flu bisa berlanjut ke pneumonia (infeksi paru-aru, red)," kata Adalja dilansir Live Science, Jumat (12/1/2018).

Virus influenza biasanya menginfeksi bagian atas saluran pernafasan, seperti bronkus atau tabung menuju paru-paru. Jika infeksi bergerak ke bawah, Anda akan kesulitan bernafas dan kondisi tubuh bertambah parah lebih cepat sehingga harus mendapat perawatan yang tepat.

Selain itu, demam yang tak kunjung membaik, di atas 38,3 derajat Celcius, adalah tanda Anda wajib mengunjungi dokter. Dalam kondisi seperti ini, tubuh akan merasa lelah yang signifikan. Bahkan, Anda merasa tak dapat melakukan apapun selain berbaring.

Baca juga : Temuan Terbaru, Makin Banyak Orang yang Meninggal akibat Flu

Adalja berkata bahwa beberapa orang, seperti wanita hamil, pemilik transplantasi organ, atau pasien kanker yang menjalani kemoterapi, punya risiko lebih tinggi terkena pneumonia. Oleh karena itu, mereka disarankan untuk mencari perawatan tambahan jika gejala flu muncul.

Selain itu, anak usia di bawah 6 bulan, orang tua, dan pengidap asma berat juga berisiko terkena pneumonia. Penyakit ini dapat mengganggu fungsi paru-paru atau lebih parah hingga harus menggunakan ventilator.

Jika Anda memutuskan berisitirahat di rumah, Adalja meminta untuk memperhatikan gejala-gejala di atas. "Pastikan Anda membaik," pesan Adalja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau