KOMPAS.com — Membayangkan sebuah asteroid yang "berpotensi bahaya" melintas di dekat Bumi mungkin akan membuat kita khawatir. Apalagi, jika batu luar angkasa itu seukuran atau lebih besar Burj Khalifa di Dubai.
Hal inilah yang akan kita alami pada 4 Frebuari 2018 mendatang. Sebuah asteroid "berpotensi bahaya" berukuran 11.265 meter persegi akan melintas di dekat Bumi.
Namun, para ilmuwan menyebut kita tak perlu khawatir akan hal ini. Sebab, asteroid yang lebih besar dari gedung pencakar langit itu berada dalam jarak 41,8 juta kilometer dari Bumi.
Jarak tersebut setara dengan 11 kali jarak Bumi dan Bulan. Dengan kata lain, asteroid ini tak akan menabrak kita.
Baca juga: Asteroid Berpotensi Bahaya Mendekati Bumi Bulan Desember Ini
Asteroid bernama 2002 AJ129 tersebut diberi label berpotensi bahaya karena melintas dengan jarak kurang dari 74,5 juta kilometer dari bumi.
Diwartakan dari Fox News, Jumat (19/01/2018), asteroid berpotensi bahaya (PHA) sendiri bukan pertama kali ini melintas di dekat Bumi. Menurut laporan NASA pada 2013, ada lebih dari 1.000 asteroid berpotensi bahaya di luar sana dan mungkin masih ada yang belum ditemukan.
Menurut Atlanta Journal Constitution, 2002 AJ129 diperkirakan akan menjadi asteroid terbesar dan tercepat yang melintas di dekat Bumi pada 2018.
Dilansir dari BGR, Rabu (17/01/2018), kecepatan asteroid ini diperkirakan mencapai 108.000 km per jam atau setara dengan 15 kali kecepatan pesawat tercepat di dunia.
Seperti diungkapkan NASA, ada banyak asteroid yang berpotensi bahaya yang pernah melintasi Bumi.
Sebelumnya, asteroid Phaethon 3200 melintas pada akhir tahun lalu. Beberapa bulan sebelumnya, tepatnya Agustus 2017, asteroid Florence juga melintas di dekat Bumi.
Untuk asteroid yang berpotensi bahaya, Anda tak perlu khawatir karena para peneliti sepakat bahwa tidak ada asteroid yang dapat mencapai planet kita ini dalam 100 tahun ke depan. Namun, bagaimanapun, Paul Chodas, manager kantor program NEO NASA di JPL, menyebut bahwa ada 46 asteroid berpotensi bahaya yang mungkin dapat menabrak Bumi 100 tahun lagi.
Baca juga: Melintas Dekat Bumi, Asteroid Florence Tampakkan Kedua Bulannya
"Itulah kenapa kita perlu menaruh perhatian dan melacaknya," kata Chodas pada Fox News.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.