Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Sederhana Ini Bisa Prediksi Apakah Kanker Kulit Akan Kambuh Lagi

Kompas.com - 07/12/2017, 09:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Kanker masih menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang. Salah satunya yang paling umum dialami adalah kanker kulit. 

Namun, studi ilmuwan tentang tes darah sederhana membuat harapan hidup penderita kanker kulit bertambah. Tes darah tersebut akan menjadi "peringatan dini" yang menunjukan jika kanker kulit akan kembali menyerang.

Para peneliti di Inggris menemukan cara untuk mengetahui sirkulasi DNA tumor. Caranya dengan mengamati dua gen yang terkait melanoma (kanker kulit) ganas.

Mutasi gen berbahaya, BRAF dan NRAS, terjadi pada 70 persen kasus melanoma ganas, dan penelitian menunjukkan bahwa pasien yang darahnya positif mengandung dua gen tersebut akan lebih mudah terserang kanker kembali dalam rentang satu tahun pasca operasi.

Baca juga: Akankah Semua Perokok Terkena Kanker Paru? Dokter Menjawab

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Oncology ini menyebutkan bahwa lima tahun setelah operasi, sepertiga pasien terjangkit melanoma lagi, sedangkan 65 persen tidak mendapatkan melanoma kembali.

"Bagi beberapa pasien dengan melanoma tingkat lanjut, kanker mereka pada akhirnya akan kembali. Sebelumnya, kami tidak memiliki tes akurat untuk memprediksi siapa pasien-pasien ini. Jadi temuan kami ini sangat menggembirakan," kata Profesor Richard Marais, direktur Cancer Research UK Manchester Institute, seperti dikutip dari The Independent, Rabu (6/12/2017).

"Jika, kita bisa menggunakan tes DNA tumor ini untuk memprediksi secara akurat apakah kanker akan kembali. Ini bisa membantu dokter untuk menentukan pasien mana yang akan mendapat manfaat dari imunoterapi baru," sambung Marais, pemimpin penelitian ini.

Baca juga: Osimertinib, Obat Kanker Baru yang Akan Masuk Indonesia Tahun Depan

Marais berkata bahwa setelah penemuan ini, langkah selanjutnya adalah melakukan percobaan di mana pasien menjalani tes darah rutin seusai perawatan pertama untuk menguji pendekatan ini.

Temuan ini kemudian mendapatkan tanggapan dari Profesor Karen Vousden, kepala ilmuwan Cancer Research UK.

"Jika terbukti, sistem peringatan dini yang memprediksi apakah kanker akan kembali dapat membuat perbedaan nyata pada pasien. Penelitian ini menunjukkan bahwa untuk beberapa jenis kanker, mungkin ada solusi cerdas, seperti tes darah," ungkap Vousden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau