Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Teknologi Foto Udara Menguak Misteri Struktur Kuno di Arab?

Kompas.com - 20/11/2017, 19:16 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com - Banyak misteri masih terpendam di hamparan padang pasir Timur Tengah. Pelan namun pasti, ilmuwan mencoba menguak misteri-misteri tersebut dengan teknologi foto udara.

Ratusan struktur batu yang berumur ribuan tahun tersebar di hampir seluruh wilayah Timur Tengah. Bentuk strukturnya bermacam-macam. Ada yang seperti lapangan, gerbang lapangan, layang-layang, liontin, dan roda. Ini merupakan kekayaan arkeologi yang cantik dan misterius di wilayah daratan dan padang pasir di Timur Tengah serta Afrika Utara.

Seorang profesor emiritus Arkeologi dan Sejarah Romawi, David Kennedy, konsisten melakukan penelitian di Timur Tengah selama hampir dua dekade terakhir.

Kennedy yang juga pendiri dari Arsip Fotografi Aerial untuk Arkeologi di Timur Tengah (APAAME) menjelaskan bahwa penelitiannya sangat terbantu dengan adanya teknologi satelit, Google Earth, dan pengintaian udara dari pesawat yang terbang rendah di lokasi penemuan.

Baca juga: Dari Langit, Tampak 400 Struktur Misterius di Arab Saudi, Apakah Itu?

Salah satu yang bergabung dalam penelitiannya adalah Abdullah al-Sa'eed yang menghubunginya pada 2008. Sa'eed merupakan seorang dokter medis yang mengeksplorasi lapangan lava besar bernama Harret Khaybar menggunakan Google Earth. Dia bersama timnya, Tim Gurun, di Riyadh sudah mengunjungi berbagai situs dengan citra satelit.

Dikutip dari Live Science, keberhasilan Kennedy dan timnya mendapat akses meneliti sejumlah struktur batu atau bangunan kuno di Timur Tengah tidak lepas dari pengaruh media.

"Artikel saya di Live Science mendapat perhatian besar dari media internasional. Akhirnya, saya diundang ke Arab Saudi, yang dikenal tidak terbuka untuk survei dari udara, atau mengambil gambar udara. Bulan lalu, Arab Saudi mengizinkan saya terbang melintasi lokasi arkeologi yang luas untuk pertama kalinya," kata Kennedy pada hari Minggu (12/11/2017) di Live Science.

Keterbukaan Arab Saudi terhadap penelitian foto udara di wilayahnya merupakan prestasi besar. Hal ini tak lepas dari sejarah politik yang melarang adanya pengintaian udara saat negara Timur Tengah mencapai kemerdekaan.

Baca juga: Sempat Tersisih, Ternyata Benda Kecil Ini Artefak Kuno Yunani

Lambat laun, teknologi foto udara mulai diberi ruang dan diterima. Sejak 2008 ruang tersebut semakin banyak dan dimanfaatkan oleh banyak orang untuk mengamati lanskap yang sebelumnya hanya ada di foto peta.

Kondisi ini menggerakkan masyarakat, khususnya para amatir, yang tertarik untuk mencari foto udara di atas negara Arab Saudi yang luasnya 2 juta kilometer persegi.

Struktur kuno

Kennedy mengatakan, dia dan timnya juga telah menerbitkan artikel tentang sisa arkeologi di aliran lava Arab secara utuh. Mereka menemukan situs sampai ratusan ribu dengan ukuran raksasa sampai ratusan meter. Sayang, situs tersebut masih menjadi teka-teki terkait tujuan pembuatannya.

Perlu diketahui, lanskap arkeologi yang luas tersebut pertama kali dilaporkan pada tahun 1920-an di wilayah Yordania dan Suriah. Peninggalan berupa bebatuan tersebut ditemukan paling banyak di bagian utara, dan muncul dalam jumlah besar di sebagian tanah tandus yang membentang di Semenanjung Arab.

google earth arab google earth arab

Belakangan, tanah tandus di Arab Saudi menarik banyak perhatian. Bisa karena ketidaktahuan mereka atau kuantitas jumlah dan jenis situs yang menakjubkan. Beberapa tanah tandus sangat berbeda dari yang sudah lama diketahui di Yordania.

"Penelitian saya tentang Arab Saudi sejak 2009 fokus pada tanah tandus di barat laut negara tersebut. Saya menemukan "ruang" gambar resolusi tinggi untuk liontin, roda dan piramida dari batu kasar di Harret Rahat, timur laut Jeddah. Ada 917 layang-layang di Harret Khaybar dan hampir 400 gerbang, sebagian besar di daerah Harret Khaybar. Juga ada berbagai jenis situs yang ditemukan di berbagai padang lava," kata Kennedy.

Baca juga: Berusia 3.200 Tahun, Prasasti Kuno Mengungkap Misteri Manusia Laut

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau