Bagi para ilmuwan, siput tanah yang baru ditemukan ini sangat penting bagi ekosistem.
Namun sayangnya, mereka mungkin sudah terancam punah karena terlalu peka dengan lingkungan.
Hal ini mengingatkan peneliti pada generasi muda seperti Greta Thunberg yang harus berjuang memperbaiki perubahan iklim untuk masa depan.
"Menamai siput baru yang terinspirasi dari Greta Thunberd adalah cara kami untuk mengakui bahwa generasinya bertanggung jawab untuk memperbaiki masalah yang sudah diciptakan. Dan ini untuk mendorong semua generasi untuk saling membantu," ungkap citizen scientist JP Lim yang menemukan siput itu dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Siapa Itu Greta Thunberg?
Pada satu hari di bulan Agustus 2018, Greta Thunberg berdiri di luar Gedung Parlemen Swedia.
Ia membawa sebuah papan tulis bertuliskan tinta hitam, “School Strike for Climate”.
“Waktu itu saya merasa seperti seorang diri yang peduli terhadap iklim dan krisis ekologi,” tutur Greta kepada BBC seperti dikutip Kompas.com, Senin (24/2/2020).
Remaja berusia 15 tahun itu memang waktu itu seorang diri, namun kini tidak lagi. Satu tahun setelahnya, jutaan remaja di seluruh dunia ikut turun ke jalan dan melakukan aksi demonstrasi terkait perubahan iklim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.