KOMPAS.com - Berbicara tentang siput, mungkin kita akan membayangkan hewan kecil berlendir yang kalau bergerak sangat lama. Namun tahukah Anda bahwa siput memiliki empat hidung?
Sebelum membahas hidung siput, ada baiknya kita mengenal anatomi siput yang kerap diabaikan ini.
Baca juga: Serba Serbi Hewan, Bisakah Penyu dan Kura-kura Hidup Tanpa Cangkang?
Siput merupakan hewan moluska atau bertubuh lunak yang tidak memiliki kaki dan mencari makan di malam hari.
Seperti kita tahu, tubuh siput selalu berlendir. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa mereka adalah makhluk yang sangat tergantung dengan uap air, daerah lembab, dan hangat. Ini kenapa siput agak pasif ketika sudah memasuki musim dingin.
Selain itu, siput juga tidak memiliki kaki sehingga mereka hanya bisa bergerak dengan cara meluncur.
Menjadi hewan yang kerap mengganggu tanaman petani, para ahli sangat memperhatikan mereka terutama untuk mempelajari bagian tubuh dan fungsinya.
Setelah dipelajari, ahli menemukan bahwa siput memiliki empat hidung. Namun fungsi keempat hidungnya berbeda dengan manusia yang untuk bernapas.
Sebaliknya, hidung siput yang peka terhadap panas dan segala jenis rangsangan lebih sering dianggap sebagai pelengkap.
Bagian pelengkap itu berfungsi sebagai organ untuk mencium bahan kimia di dalam air. Penelitian lebih lanjut menemukan dua sensor pada bagian atas bisa mendeteksi dan merasakan cahaya, sementara bagian bawah untuk penciuman.
Baca juga: Serba Serbi Hewan, Bertubuh Besar Tak Halangi Kuda Nil Bergerak Cepat di Air
Unik dan menarik, siput telah dikenal berkontribusi besar dalam menciptakan kerusakan pertanian pada tanaman dan banyak tanaman lain yang tumbuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.