Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi SMPN 1 Turi di Sungai Sempor, Kok Bisa Banjir Datang Tiba-tiba?

Kompas.com - 22/02/2020, 17:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ratusan siswa SMP Negeri 1 Turi, Sleman, hanyut saat melakukan susur sungai di Sungai Sempor, Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada Jumat (21/2/2020).

Ketika kegiatan dimulai, cuaca hanya gerimis dan aliran sungai terlihat normal. Namun, air deras tiba-tiba datang seperti banjir saat para siswa sudah mencapai tengah sungai.

Akibat kejadian itu, sembilan orang meninggal dunia, sedangkan 23 orang lainnya luka-luka.

Peristiwa ini mungkin membuat bingung, bagaimana banjir bisa datang secara tiba-tiba di sungai?

Baca juga: Pelajaran Penting dari Tragedi Siswa SMPN 1 Turi Hanyut Saat Susur Sungai

Dijelaskan oleh pakar hidrologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Pramono Hadi, kondisi dan arus sungai juga tergantung pada karakteristik wilayahnya.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Pada peristiwa ratusan siswa yang terhanyut di Sleman itu, wilayah hulu Sungai Sempor memang berada di sekitar lereng terjal.

Di daerah hulu sungai, terutama di lereng terjal, sangat lazim terjadi banjir yang datang tiba-tiba saat hujan. Ini disebut dengan time of concentration (TC) pendek.

"Bisa kurang dari 1-2 jam, jika ada hujan di hulu yang deras, maka sesaat kemudian banjir datang secara cepat," kata Pramono kepada Kompas.com, Sabtu (22/2/2020)

Tergantung hulu

Oleh karena itu, Pramono menegaskan, pada musim hujan, upayakan untuk menghindari berkegiatan di sungai.

"Begitu cuaca mendung, harus menjauh dari sungai, tidak boleh menunda," ujarnya.

Mengenai tanda-tanda banjir yang bisa datang tiba-tiba tersebut, hal utama yang diperlukan adalah mengetahui kondisi dan cuaca yang akan atau sedang terjadi di hulu sungai.

Pasalnya, jika kita berada di hilir sungai saja, dan tidak mengetahui apakah di hulu sedang hujan, maka akan sangat sulit untuk mengetahui perubahan pada laju atau arus air dan riak sungai tersebut.

Baca juga: Viral Mobil Hanyut Terseret Banjir, Seberapa Besar Kekuatannya?

Kendati demikian, Anda bisa waspada jika cuaca sudah menunjukkan tanda-tanda akan hujan atau mendung, suara gemuruh.

"Selalu dan seringlah melihat ke hulu sungai untuk memastikan aliran yang datang, biasanya belum terlalu besar debitnya," kata dia.

Bagaimana cuaca hulu bisa berbeda dari hilir?

Reni Kranungtyas SP, MSi, selaku Kepala Stasiun Klimatologi Sleman Yogyakarta, Sabtu (22/2/2020), berkata bahwa prediksi cuaca untuk hulu dan hilir Sungai Sempor sebetulnya tidak berbeda.

Hal yang membedakan adalah topografi dari lokasi hulu dan kolasi di hilir saat kejadian di sungai tersebut.

Hulu Sungai Sempor itu berada di dataran yang lebih tinggi di barat daya Merapi, sedangkan kejadian laka sungai tersebut berada di hilir, yaitu Donorejo yang merupakan daerah lebih rendah.

Baca juga: Pelajaran Penting dari Tragedi Siswa SMPN 1 Turi Hanyut Saat Susur Sungai

"Daerah dataran tinggi lebih banyak memicu terjadinya hujan orografi," ujarnya.

Untuk diketahui, hujan orografi ini terjadi karena adanya massa udara yang naik dan kemudian terjadi penurunan suhu sehingga massa udara yang membawa titik-titik air tersebut berkondensasi dan terjadilah hujan.

Hujan orografi ini terjadi pada daerah dataran yang lebih tinggi atau pada daerah lereng pegunungan.

Sehingga, pada saat kejadian laka tersebut, hujan dominan terjadi di wilayah Turi bagian atas atau hulu sungai daripada Turi bagian bawah atau hilir.

Oleh sebab itu, meskipun cuaca yang diprediksikan sama, tetapi kecenderungan terjadi hujan adalah pada wilayah hulu sungai. Lantas, empasan debit air secara pasti akan mengalir ke hilir sungai tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Bumi Baru Saja Mengalami Hari yang Sangat Singkat, Dan Itu Belum yang Tercepat!
Bumi Baru Saja Mengalami Hari yang Sangat Singkat, Dan Itu Belum yang Tercepat!
Fenomena
Burung Raksasa Purba Moa Akan Dihidupkan Kembali dalam 10 Tahun?
Burung Raksasa Purba Moa Akan Dihidupkan Kembali dalam 10 Tahun?
Oh Begitu
Ribuan Bendungan Dunia Telah Menggeser Kutub Bumi, Mengapa?
Ribuan Bendungan Dunia Telah Menggeser Kutub Bumi, Mengapa?
Oh Begitu
Apakah Bumi Terjebak di Dalam Kekosongan Raksasa di Alam Semesta?
Apakah Bumi Terjebak di Dalam Kekosongan Raksasa di Alam Semesta?
Fenomena
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau