KOMPAS.com - Sesditjen Pencegahan dan Penangan Penyakit Kementerian Kesehatan, dr Achmad Yurianto, mengungkapkan bahwa kapal pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang diduga telah menjadi episentrum atau pusat penyebaran baru virus corona Wuhan, Sars-Cov-2, yang menyebabkan Covid-19.
Dugaan kapal itu sebagai episentrum baru Covid-19 dipertimbangkan berdasarkan data angka kasus pasien terinfeksi dan perubahan mekanisme gejala pasien terinfeksi virus SARS-CoV-2 ini.
Untuk diketahui, ada sekitar 3.711 orang yang berada di kapal itu, dengan rincian 2.666 penumpang dan 1.054 kru atau Anak Buah Kapal (ABK).
Baca juga: Studi Baru, Virus Corona Wuhan Diduga Lebih Menular dari Perkiraan WHO
Kasus terjangkit Covid-19 di kapal ini mencapai presentase 15 persen.
Dari seluruh jumlah orang yang berada di dalam kapal pesiar tersebut, laporan yang diterima Kemenkes hingga saat ini, terdapat 624 orang positif terinfeksi virus SARS-CoV-2.
"Bahkan ini jadi lebih tinggi daripada di Wuhan dengan confirm (konfirmasi pasien positif Covid-19) hanya 5 persen. Artinya, orang yang berada di dalam situ (Diamond Princess) sudah sangat mungkin tertular," kata Yurianto dalam jumpa media di Gedung Kemenkes RI Jakarta, Jumat (21/2/2020
Hal ini bisa saja terjadi dikarenakan area kapal yang terbatas, sehingga kontak langsung dan penyebaran virus mudah sekali tertular antar penghuni kapal itu.
Baca juga: Update Virus Corona 21 Februari: 2.247 Meninggal, 76,738 Terinfeksi
Saat ini, seluruh penumpang kapal telah diturunkan dan hanya tersisa ABK saja di kapal tersebut.
Ada 78 ABK Indonesia yang masih berada dalam pengawasan, empat orang di antaranya telah dinyatakan positif Covid-19 dan sedang dirawat di Siba dan Tokyo.
Sementara itu, 74 orang lainnya sedang menunggu hasil tes skrining dari pemerintah Jepang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.