KOMPAS.com - Jumlah orang yang terinfeksi virus corona Wuhan atau SARS-Cov-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 terus meningkat dari hari ke hari.
Terbaru, jumlah kasus positif virus corona Wuhan di Korea Selatan melonjak menjadi 204 orang setelah seorang penyebar super menghadiri kebaktian Shincheonji Church of Jesus di Daegu dan menginfeksi setidaknya 43 orang lainnya.
Kemunculan para penyebar super ini menimbulkan pertanyaan mengenai seberapa menular penyakit Covid-19 sebenarnya?
Untuk mendapatkan jawabannya, sekelompok peneliti internasional memeriksa sejumlah studi yang mencoba mencari tahu mengenai R0 virus ini di database PubMed, bioRxiv, dan Google Scholar.
Baca juga: Update Virus Corona 21 Februari: 2.247 Meninggal, 76,738 Terinfeksi
Dijelaskan oleh salah satu peneliti, Joacim Rocklöv dari Umeå University di Swedia, dalam Medical News Today, Selasa (18/2/2020); R0 merujuk pada angka rata-rata infeksi baru yang bisa disebabkan oleh seorang pasien virus corona di populasi yang belum pernah terpapar virus sebelumnya.
Jika R0 bernilai kurang dari satu, maka virus kemungkinan besar akan menghilang dengan sendirinya. Sebaliknya, bila R0 lebih dari satu, maka jumlah orang yang terinfeksi akan terus meningkat.
Selama ini, angka R0 virus corona Wuhan yang diperkirakan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah 1,4-2,5.
Namun, studi baru yang dipublikasikan dalam Journal of Travel Medicine oleh Rocklöv dan kolega menemukan bahwa estimasi dari 12 studi berkualitas tinggi yang dipublikasikan antara 1 Januari 2020 hingga 7 Januari 2020 berada pada angka rata-rata 3,28 dan median 2,79.
Baca juga: Survei Virus Corona pada Hewan Peliharaan di Indonesia, Ini Hasilnya
R0 yang paling rendah di antara studi-studi itu adalah 1,4; sedangkan yang tertinggi 6,49.
Estimasi ini jelas lebih tinggi dari perkiraan WHO sebelumnya.
Para peneliti menulis, studi-studi yang menggunakan metode stokastik dan statistik untuk mendapatkan R0 memberi estimasi yang cukup sebanding. Namun, studi-studi yang menggunakan metode matematika menghasilkan estimasi yang, secara rata-rata, lebih tinggi.
Mereka juga mengakui bahwa hasil studi yang mereka temukan bisa jadi bias karena waktu yang berlalu sejak kemunculan virus tergolong sebentar sehingga datanya mungkin tidak mencukupi.
"Namun dengan pertimbangan-pertimbangan ini, R0 untuk 2019-nCoV diperkirakan pada angka 2-3," tulis para ahli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.