Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Tersambar Petir karena Main Ponsel Saat Diisi Daya, Kok Bisa?

Kompas.com - 21/02/2020, 17:32 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Seorang pelajar di Imogiri, Bantul, Yogyakarta, tersambar petir saat bermain ponsel yang sedang diisi daya.

Dalam pemberitaan Kompas.com, Jumat (21/2/2020), pelajar SMA N Wukirsari, bernama Muhammad Farhan Alhalwani (18) dirawat di RSUD Panembahan Senopati, Bantul, setelah mengalami luka akibat sambaran petir, Kamis (20/2/2020) malam.

Saat itu, hujan lebat disertai petir mengguyur wilayah Singosaren. Farhan yang berada di rumah, tengah bermain ponsel sambil menggunakan headset.

Asyik bermain ponsel saat cuaca hujan disertai petir, pelajar ini kemudian tersambar petir dari ponsel yang dimainkannya.

Baca juga: Banjir Hantarkan Listrik, Waspada Tersambar Petir saat Hujan

Diketahui headset dan ponsel rusak parah, dengan alat pengisi daya yang masih tertancap.

Lalu, bagaimana penjelasan soal petir yang menyambar lewat ponsel pelajar ini?

Peneliti petir dan Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Dr Dipl Ing Ir Reynaldo Zoro mengungkapkan petir yang menyambar itu datang akibat mengalir di kawat listrik di luar rumah.

"Kawat-kawat listrik PLN akan mendapatkan induksi (penghantar listrik) dari sambaran petir di dekatnya," kata Zoro kepada Kompas.com, Jumat (21/2/2020).

Saat ponsel diisi daya atau dicas, petir mengalir dari luar. Petir ini akan masuk ke ponsel melalui kabel listrik tersebut.

Bahkan, kata Zoro, bisa masuk atau mengalir ke perangkat elektronik di rumah, seperti televisi, kulkas dan lain sebagainya.

Pada intinya, petir akan merusak ponsel kalau mengalir melalui kabel, bahkan tanpa merusak kabel.

"Petir akan menyambar tempat, orang atau struktur tertinggi yang paling dekat dengan awan petirnya," jelas Zoro.

Baca juga: Mengenaskan, Empat Gorila Langka di Uganda Mati Tersambar Petir

Saat hujan disertai petir, potensi tersambar petir akan dapat terjadi.

Untuk itu, Zoro mengimbau perlunya setiap rumah untuk memiliki alat proteksi petir yakni arrester.

Alat ini dapat dipasang di panel listrik yang ada di rumah. Nantinya, arrester akan memotong gelombang impuls petir yang melalui kabel listrik.

"Petir yang mengalir melalui konduksi yang datang dari luar rumah melalui kabel listrik akan dipotong arrester dan dibuang ke tanah atau sistem grounding," jelas Zoro.

Baca juga: Sudah Musim Hujan, Lakukan 7 Hal Ini agar Tidak Tersambar Petir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com