KOMPAS.com - Seorang pelajar di Imogiri, Bantul, Yogyakarta, tersambar petir saat bermain ponsel yang sedang diisi daya.
Dalam pemberitaan Kompas.com, Jumat (21/2/2020), pelajar SMA N Wukirsari, bernama Muhammad Farhan Alhalwani (18) dirawat di RSUD Panembahan Senopati, Bantul, setelah mengalami luka akibat sambaran petir, Kamis (20/2/2020) malam.
Saat itu, hujan lebat disertai petir mengguyur wilayah Singosaren. Farhan yang berada di rumah, tengah bermain ponsel sambil menggunakan headset.
Asyik bermain ponsel saat cuaca hujan disertai petir, pelajar ini kemudian tersambar petir dari ponsel yang dimainkannya.
Baca juga: Banjir Hantarkan Listrik, Waspada Tersambar Petir saat Hujan
Diketahui headset dan ponsel rusak parah, dengan alat pengisi daya yang masih tertancap.
Lalu, bagaimana penjelasan soal petir yang menyambar lewat ponsel pelajar ini?
Peneliti petir dan Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Dr Dipl Ing Ir Reynaldo Zoro mengungkapkan petir yang menyambar itu datang akibat mengalir di kawat listrik di luar rumah.
"Kawat-kawat listrik PLN akan mendapatkan induksi (penghantar listrik) dari sambaran petir di dekatnya," kata Zoro kepada Kompas.com, Jumat (21/2/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.