"Dengan kata lain, penularannya tidak lagi melalui sapi," ujar dia.
"Coronavirus juga dapat menyebabkan infeksi pada babi dengan tingkat kematian yang tinggi," kata Sugiyono.
Salah satu jenis virus corona penyebab infeksi pada babi adalah Porcine deltacoronavirus (PDCoV).
Pertama kali kasus virus jenis ini dilaporkan pada akhir tahun 2000 di Hong Kong sebagai penyebab diare akut. Kemudian banyak ditemukan kasus lainnya di negara lain.
Sugiyono berkata, virus ini diduga kuat berasal dari burung gereja (sparrow), yang merupakan inang alaminya.
Pada tahun 2017, wabah virus corona juga menyerang peternakan babi di China, yang disebabkan oleh jenis virus baru yaitu Swine Acute Diarrhoea Syndrome Coronavirus (SADS-CoV) yang menyebabkan kematian ribuan anak babi dengan menyerang saluran pencernaannya.
Wabah coronavirus pada babi ini memiliki kesamaan dengan wabah SARS, terutama secara geografis, waktu, ekologis dan penyebabnya.
"Virus baru ini ditularkan secara langsung ke babi dari inang alaminya yaitu kelelawar dari genus Rhinolophus," tutur dia.
Baca juga: Update Virus Corona 19 Februari: 2.009 Meninggal, 75.213 Terinfeksi
Mengenai studi tentang virus corona pada anjing serta kucing dan babi di Indonesia, kata Sugiyono, sudah dilakukan lebih dari 20 tahun yang lalu. Namun masih menggunakan metode konvensional dan susah dibandingkan.
Terdapat 2 dari 11 provinsi yang disurvei oleh peneliti, yang hasilnya menunjukkan positif babi tersebut memiliki virus corona. Kedua provinsi tersebut adalah Sumatera Utara dan Sulawesi Utara.
"Yang jelas studi virus corona pada hewan peliharaan dan hewan ternak sudah ada di Indonesia, tapi potensi penularannya ke manusia belum diketahui. Potensi risiko penularan ke manusia memang tetap lebih besar pada satwa liar," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.