Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lingga-Yoni: Mengapa Beberapa Wanita Orgasme, Apa Tujuannya?

Kompas.com - 18/02/2020, 20:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Alasan kenapa wanita orgasme telah luput dari pandangan ilmuwan. Pria melakukan orgasme untuk reproduksi, tapi wanita tidak.

Lantas, kenapa ada wanita yang orgasme?

Beberapa ilmuwan sebelumnya berpikir bahwa orgasme yang dilakukan wanita tidak memiliki tujuan.

Namun, bukti menunjukkan bahwa orgasme membantu wanita di masa lalu untuk bertahan hidup dan bereproduksi, mungkin masih membantu hingga kini.

"Satu teori menyatakan, wanita melakukan orgasme karena pria juga melakukannya," ungkap Kimberly Russell, seorang ahli ekologi di Rutgers University, New Jersey, seperti dilansir Live Science, Senin (17/2/2020).

Baca juga: Lingga-Yoni: 5 Cara Ilmiah agar Tahan Lebih Lama di Ranjang

Beberapa peneliti berpendapat, orgasme pada wanita mirip seperti puting yang dimiliki pria. Di mana, semua itu bermula dari janin tanpa memandang jenis kelamin.

"Ini mungkin bonus anatomi," kata Russell.

Meski demikian, ada ahli yang berargumen bahwa orgasme pada wanita pasti memiliki tujuan khusus. Hal ini dikemukakan oleh Patricia Brennan, seorang ahli biologi evolusi di Mount Holyoke College, Massachhusetts.

Dia mengatakan, orgasme pada wanita berbeda dengan puting yang dimiliki pria. Dia yakin, fungsi orgasme pada wanita cenderung menghilang seiring waktu.

Menurut Kinsey Institute, orgasme pada wanita cenderung bertahan lebih lama dibanding pria dan dapat terjadi beberapa kali berturut-turut, sesuatu yang jarang dialami pria.

Dengan kata lain, orgasme pada wanita menggunakan banyak energi untuk suatu sifat yang konon tidak berfungsi.

Plus, tidak ada yang berkurang terkait struktur anatomi yang terlibat dalam orgasme wanita.

Brennan mencontohkan, klitoris merupakan area sangat sensitif dari alat kelamin wanita yang memiliki peran penting dalam orgasme.

Seperti puting yang terbentuk saat masih menjadi janin, klitoris dan penis tumbuh dari struktur anatomi yang sama.

Namun bertentangan dengan kepercayaan umum, Brennan mengatakan bahwa klitoris bukan penis mini.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau