Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan Populasi "Hantu" Manusia Purba Misterius di Afrika

Kompas.com - 13/02/2020, 19:03 WIB
Amalia Zhahrina,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

"Sangat mungkin bahwa gambar yang sebenarnya jauh lebih rumit” sambungnya seperti dilansir The Guardian, Rabu (12/2/2020).

Para peneliti sekarang tertarik untuk menyelidiki gen purba. Suatu kemungkinan jika orang Afrika barat mempertahankan DNA karena membantu mereka untuk bertahan hidup dan berkembang biak.

"Itu selalu menarik dan bermanfaat untuk melihat para peneliti menerapkan metode baru untuk mencoba mendapatkan ide yang lebih baik tentang seperti apa populasi purba," kata John Hawks, seorang antropolog di University of Wisconsin-Madison, yang tidak terlibat dalam studi ini.

Baca juga: Manusia Purba di Indonesia: Jenis dan Ciri-cirinya

Hawks mengatakan, ini merupakan momen yang menyenangkan karena penelitian ini membuka jendela untuk dapat lebih dalam mempelajari leluhur manusia.

Kendati demikian, perlu dilakukan penelitian di lapangan untuk menemukan fosil dan sisa-sisa arkeologis mereka.

“Kami tidak tahu seperti apa populasi (manusia purba misterius) Afrika ini. Sangat menggoda untuk berspekulasi. Tapi saya harus mengatakan itu terlalu cepat untuk diketahui. Kami belum menemukan cukup fosil di sebagian besar Afrika untuk mengatakan kami tahu apa yang ada di sana," imbuh Hawks.

Baca juga: Tahan Cuaca Ekstrem, Manusia Purba Paling Misterius Ini Ada di Tibet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com