Lantas, bagaimana kita seharusnya bersikap tentang hal semacam ini?
Baca juga: Ada di Tas Lucinta Luna, Apa Itu Obat Tramadol yang Bikin Kecanduan?
Dosen dan peneliti Antropologi Gender dan Seksualitas Universitas Indonesia (UI) Irwan Hidayanga menyampaikan, sebaiknya kita menghargai bagaimana seseorang mengidentifikasi dirinya.
"Soal identitas gender, seharusnya kita menghargai seseorang yang mengidentifikasikan dirinya sebagai laki, perempuan, waria, transpuan, transman, atau apa pun yang dia inginkan sesuai dengan pengakuannya," kata Irwan kepada Kompas.com, Kamis (13/2/2020).
"Mengapa kita perlu menghakimi seseorang tentang identitasnya? Identitas gender adalah hasil dari pengalaman hidup seseorang individu yang harus kita hargai," imbuh dia.
Irwan pun mengkritisi bagaimana masyarakat berperilaku di media sosial. Banyak di antara kita yang dengan mudah mengomentari sesuatu seenaknya tanpa ada etika dan kesantunan.
Segala sesuatu bisa saja dikomentari dengan bebas dan tak lagi memedulikan dampak ke depannya.
Sumber: Kompas.com (Walda Marison)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.