Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Tramadol, Obat Riklona Juga Ada di Tas Lucinta Luna, Apa Itu?

Kompas.com - 12/02/2020, 17:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Selain menemukan obat tramadol di dalam tas Lucinta Luna, polisi juga mendapati adanya obat riklona.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, tramadol dan riklona masuk dalam golongan psikotropika.

"Juga didapat ada dua jenis obat di dalam tas dari LL tersebut, yang pertama tramadol dan riklona. Ini adalah obat-obat penenang yang masuk kedalam golongan psikotropika," ucap Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Jika tramadol digunakan untuk membantu meringankan rasa sakit sedang hingga berat, fungsi obat riklona adalah untuk mengobati dan mengendalikan gangguan kejang. Obat ini juga dapat digunakan untuk gangguan panik.

Riklona merupakan merek obat yang mengandung clonazepam. Obat ini bekerja dengan menenangkan otak dan saraf untuk mencegah kejang.

Diberitakan Kompas.com (30/3/2016), riklona clonazepam adalah derivatif dari obat bernama benzodiazepine. Benzodiazepine adalah obat yang digunakan untuk mengobati kecemasan (obat penenang), tetapi juga efektif dalam mengobati beberapa kondisi lain.

Baca juga: Apa Itu Benzodiazepine, Jenis Obat yang Dikonsumsi Lucinta Luna?

Dilansir SehatQ, obat riklona clonazepam harus dikonsumsi sesuai anjuran dokter.

Seperti tramadol, dosis obat riklona akan diberikan sesuai kondisi medis pasien.

Biasanya dosis yang diberikan pada orang dewasa adalah dosis rendah untuk mengurangi efek samping.

Jangan meningkatkan dosis atau mengonsumsinya lebih lama dari yang disarankan oleh dokter.

Seperti tramadol juga, riklona terkadang dapat menyebabkan kecanduan.

Oleh sebab itulah, obat harus dikonsumsi sesuai petunjuk yang diberikan untuk menurunkan kemungkinan risiko kecanduan.

Efek samping obat

Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat, namun jika terjadi efek samping yang berlebihan harus langsung ditangani oleh petugas medis.

Obat Clonazepam dapat menyebabkan efek samping yang jika sering dikonsumsi, seperti rasa mengantuk, pusing, meningkatnya produksi air liur, gangguan penglihatan, vertigo, perubahan libido, dan lain-lain.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau