Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2020, 11:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kanguru merupakan mamalia besar asal Australia yang memiliki kantung untuk membawa anaknya. Selain itu, kanguru juga terkenal dengan lompatannya.

Mereka sangat ahli melompat. Dalam sekali melompat, kanguru bisa bergerak sejauh delapan meter. Tak heran, mereka bisa menempuh jarak 50 kilometer hanya dalam waktu satu jam.

Menurut para ahli, kanguru melompat sebagai bentuk adaptasi dengan lingkungan agar bisa bertahan hidup.

Sejak kapan kanguru melompat dan untuk apa?

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Apakah Ikan juga Tidur?

Menurut peneliti dari Universitas Uppsala Swedia Benjamin Kear, kanguru sudah melompat sejak jutaan tahun lalu.

Dia mendapatkan bukti dari fosil langka moyang kanguru yang berusia sekitar 20 juta tahun.

Dari fosil tulang kaki kanguru yang ditemukan di Riversleigh, barat laut Queensland, Australia, sepupu kanguru modern yang sudah punah itu dapat melompat, bergerak dengan empat kaki, hingag memanjat pohon.

Kear awalnya menduga, kanguru melompat agar bisa selamat dari perubahan iklim. Kanguru purba mencari lingkungan yang lebih kering dan memiliki padang rumput dengan melompat.

Namun dalam laporan yang terbit di jurnal Royal Society Open Science edisi Januari 2019 menunjukkan, rentang ukuran lompatan dari sepupu kanguru yang sudah punah itu sama dengan kanguru modern yang hidup saat ini.

"Semuanya menunjuk hewan tersebut sukses beradaptasi dengan lingkungan, jajaran habitatnya, dan ekosistem. Kanguru adalah salah satu hewan paling unik dan luar biasa secara biologis yang bisa Anda temukan," kata Kear.

Nah, kemudian sekitar 30.000 tahun lalu, ada pula kanguru yang bergerak dengan cara berjalan.

Menurut penelitian yang dilakukan Brown University, Amerika, kanguru yang hidup 30.000 tahun lalu memiliki tinggi mencapai 2 meter dan bobot 240 kilogram.

Ukuran itu didapat ahli setelah mempelajari pinggul, lutut, dan tulang kanguru di bagian sendi pergelangan kaki.

Dari fosil tulang yang diteliti, ditemukan kanguru tersebut lebih suka berjalan dibanding melompat.

Para ahli menduga, ukurannya yang sangat besar membuat kanguru sulit bergerak dengan cara melompat. Mereka berjalan dengan dua kaki belakang dan menggunakan ekor sebagai "kaki" tambahan, tapi kecepatannya lambat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com