Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, 5 Obat Ini Paling Sering Disalahgunakan

Kompas.com - 12/02/2020, 18:05 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com - Penyanyi Lucinta Luna ditangkap di apartemen pribadinya, Selasa (11/2/2020). Usai melewati serangkaian tes, Lucinta diketahui mengonsumsi psikotropika jenis benzodiazepine.

Di dalam tasnya ditemukan bukti berupa 7 butir Tramadol dan 5 butir Riklona.

dr Hari Nugroho MSc selaku Peneliti dan Pakar Adiksi dari Mental Health Addiction and Neuroscience Jakarta mengatakan bahwa Tramadol adalah salah satu jenis obat yang paling banyak disalahgunakan.

“Tramadol termasuk dalam analgesic opioid (pereda rasa nyeri). Ketika disalahgunakan oleh seseorang, ada efek samping yang bisa terjadi,” tutur Hari kepada Kompas.com, Rabu (12/2/2020).

Baca juga: Apa Itu Benzodiazepine, Jenis Obat yang Dikonsumsi Lucinta Luna?

Hari menyebutkan setidaknya ada lima jenis obat-obatan resep yang paling marak disalahgunakan, terutama oleh remaja.

Tramadol

Tramadol masuk dalam obat-obatan jenis analgesic opioid (pereda rasa nyeri). Obat ini bekerja dengan cara memengaruhi reaksi kimia dalam otak untuk mengurangi sensasi rasa sakit.

“Tramadol merupakan salah satu jenis obat yang paling banyak disalahgunakan. Tak hanya di Indonesia tapi juga di dunia,” tutur Hari.

Dextromethorphan

Dextromethorphan pada dasarnya merupakan obat untuk meredakan batuk kering yang muncul akibat infeksi tertentu. Obat ini bekerja dengan cara menekan dorongan untuk batuk yang berasal dari otak.

Mengutip Alodokter, obat ini tidak cocok digunakan untuk mengatasi batuk berdahak dan batuk jangka panjang yang disebabkan oleh bronchitis kronis, asma, emfisema, atau kebiasaan merokok.

Trihexyphenidyl

Trihexyphenidyl digunakan untuk mengatasi penyakit seperti Parkinson dan gejala seperti tremor, tubuh kaku, serta gerakan tidak terkendali baik pada wajah maupun anggota tubuh lainnya.

Namun, obat ini cukup berbahaya bagi penderita glaukoma, penyakit jantung dan pembuluh darah, gangguan hati serta ginjal, juga konstipasi.

Riklona

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau