Inti besi dan mantel cair pada super Bumi juga akan 10 kali lebih besar dengan lebih banyak gravitasi yang bekerja pada massa yang lebih besar.
Selain itu, tekanan di bawah permukaan bumi juga akan meningkat. Tekanan tinggi ini dapat menyebabkan inti besi mengeras.
“Sampai sekarang, arus konveksi di inti sebagian cair kami menghasilkan medan magnet Bumi. Tetapi jika inti membeku, arus akan berhenti dan medan magnet bisa melemah atau dihilangkan,” kata Barnes.
Jika medan magnet Bumi memudar atau menghilang, itu akan berdampak sangat buruk bagi kehidupan di planet ini.
Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Sebenarnya, Berapa Umur Bumi?
Barnes juga menjelaskan medan magnet berfungsi untuk melindungi kehidupan Bumi dari kekejaman luar angkasa.
Tanpa medan magnet, partikel kecil bermuatan yang terbang melalui ruang angkasa, juga disebut badai matahari, bisa terlempar ke Bumi. Bahkan, partikel kecil ini juga dapat menyebabkan semua jenis masalah, termasuk memecah DNA dan meningkatkan risiko kanker.
Barnes menunjukkan interior yang lebih besar dapat membuat super Bumi lebih aktif secara vulkanik daripada sekarang.
Saat jari-jari planet bertambah, ada lebih banyak energi di dalam dan lebih sedikit tempat untuk melepaskan energi itu sehingga menghasilkan lebih banyak letusan gunung berapi.
Baca juga: 2020 Baru Dimulai dan Bumi Cetak Rekor Suhu Terpanas, Ini Sebabnya
Mantel yang lebih besar juga akan lebih panas, mungkin dapat menyebabkan arus konveksi lebih kuat yang akan mendorong pelat lebih banyak.
Sebaliknya, ada kemungkinan di bawah tekanan tinggi, kerak bumi akan menyatu bersama-sama dan lempeng tektonik tidak akan ada sama sekali.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.