Menurut Lipsitch, sistem kesehatan di Indonesia dan Thailand mungkin tidak dapat mendeteksi virus corona Wuhan. Hal ini dirasanya dapat menciptakan masalah di seluruh dunia.
"Kasus yang tidak terdeteksi di negara mana pun berpotensi menyebarkan epidemi di negara-negara tersebut," kata Lipsitch.
Penelitian yang dilakukan Lipsitch dan timnya adalah satu dari tiga riset teranyar yang mengatakan bahwa virus corona Wuhan kemungkinan sudah ada di Indonesia.
Namun, tidak satu pun dari studi ini yang melalui proses ilmiah normal yang ditinjau oleh para ahli lain di luar tim.
Ketika wabah virus corona Wuhan menyebar dengan sangat cepat, para ilmuwan mengunggah temuannya secara online dan pada server pracetak agar informasi yang mereka miliki dapat tersebar luas dan bermanfaat.
Meski temuan tersebut masih dianggap kurang, para peneliti yang dihubungi VOA berkata bahwa temuan tersebut--virus corona Wuhan mungkin sudah ada di Indonesia--masuk akal.
Pasalnya, di China, jumlah orang yang terinfeksi terus meningkat setiap harinya. Namun, di luar China, wabah itu hampir "tidak bergerak". Kalaupun ada temuan baru, jumlahnya belasan, tidak seperti China yang tambahannya mencapai 100 kasus per hari.
Inilah yang membingungkan para ahli kesehatan di dunia.
Baca juga: Tahun Lalu, Ahli China Peringatkan Potensi Virus Corona Baru dari Kelelawar
Jika benar ada, di mana virus corona Wuhan?
Hal ini masih menjadi teka-teki yang belum bisa dijawab.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.