Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/02/2020, 08:51 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menindaklanjuti prakiraan cuaca yang telah dikeluarkan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan terjadi perkembangan kondisi cuaca sepekan ke depan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, perkembangan cuaca yang terjadi dalam sepekan ke depan (hingga 13 Februari 2020) itu dipengaruhi dari berbagai faktor atau kondisi pendukung, selain memang telah memasuki puncak musim hujan.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, terdapat fenomena gelombang atmosfer yaitu Kelvin Wave dan Equatorial Rossby serta Madden Julian Oscialation dan Angin Monsun Asia.

"Adanya fenomena ini berkontribusi cukup signifikan dalam proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia," kata Dwikorita saat temu media di BMKG Jakarta, Sabtu (8/2/2020).

Baca juga: Hujan Pagi Tadi Sejumlah Wilayah Jakarta Banjir, Ini Penjelasan BMKG

Cuaca yang cenderung terjadi banyak hujan juga dikarenakan kondisi suhu muka laut yang hangat dan dapat meningkatan massa uap air secara lokal.

Tidak hanya itu, saat ini juga terpantau Siklon Tropis Damien (962 hPa) bergerak ke arah selatan menjauhi wilayah Indonesia. Kendati siklon ini bergerak menjauhi, tetapi masih tetap berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan angin dan gelombang tinggi di wilayah Samudera Hindia Se;atan Jawa hingga Nusa Tenggara.

Berikut wilayah yang berpotensi mendapati curah hujan harian dengan intensitas sedang hingga lebat dan gelombang tinggi yang berlaku hingga 13 Februari 2020.

Curah hujan sedang-lebat

  • Aceh
  • Kepulauan Riau
  • Sumatera Barat
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Bali
  • Nusa tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua.

Gelombang dengan tinggi 2.5 - 4.0 meter (Rough Sea)

  • Perairan Utara Kepulaua Anambas hingga Kepulauan Natuna
  • Perairan Enggano hingga Bengkulu
  • Perairan Barat Lampung
  • Selat Sunda bagian selatan
  • Samudera Hindia Barat Kepulaua Mentawai hingga Selatan Banten

Sementara itu, gelombang tinggi 4.0-6.0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara.

Baca juga: BMKG: Hujan Seharian di Jakarta akan Disertai Petir dan Angin Kencang

Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apakah Ikan Juga Minum Saat Merasa Haus?

Apakah Ikan Juga Minum Saat Merasa Haus?

Oh Begitu
Bagaimana Cincin Saturnus Terbentuk?

Bagaimana Cincin Saturnus Terbentuk?

Fenomena
Mengatasi Polusi Udara Dengan Teknologi Plasma

Mengatasi Polusi Udara Dengan Teknologi Plasma

Fenomena
Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Kita
Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Oh Begitu
Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Fenomena
Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Fenomena
Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Oh Begitu
Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Kita
Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Oh Begitu
Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Oh Begitu
8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Oh Begitu
Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com