KOMPAS.com - Ahli menyebut bahwa itikad baik kita untuk melarang pasien penyakit kanker makan apapun sesuai selera mereka bisa berakibat buruk.
Dokter spesialis onkologi sekaligus anggota Yayasan Kanker Indonesia, Dr Elisna Syahruddin PhD SpP(K-Onk), berkata bahwa melarang pasien makan makanan yang mereka inginkan justru tidak baik untuk pasien tersebut.
"Ada ya di kita itu, kalau sakit enggak boleh makan ini, makan itu. Padahal kan orang sakit itu butuh energi dan energinya itu didapat dari makanan, kalau enggak ada asupan makanan, dari mana mereka dapat energi?" kata Elisna dalam acara bertajuk World Cancer Day 2020: New Approach on Cancer Management, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa orang yang menderita suatu penyakit pada umumnya kurang memiliki nafsu makan atau bahkan kehilangan nafsu makannya.
Baca juga: Ilmuwan Kembangkan Tes Kanker lewat Sidik Jari
Padahal, tubuh sangat membutuhkan asupan makanan agar dapat diolah menjadi energi yang diperlukan oleh sistem kekebalan tubuh (imunitas) untuk dapat menjaga menjaga tubuh dari infeksi dari organisme jahat.
"Jangan dilarang-larang mereka mau makan apa, kasih saja dulu yang penting mereka mau makan. Membuat pasien mau makan itu susah ya," ujarnya.