Kemiripan gejala virus corona Wuhan dan sakit flu ini mungkin menyebabkan beberapa orang menjadi khawatir.
Baca juga: Update Virus Corona 5 Februari: 492 Orang Meninggal, 24.552 Kasus di 28 Negara
Namun, Dr. dr Erlina Burhan MSc SpP(K) dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI, menegaskan bahwa tidak semua gejala batuk, flu dan demam itu disebabkan oleh virus corona.
Menurut dia, sangat kecil risiko, bahkan tidak sama sekali, bagi orang yang tidak pernah kontak langsung dengan pasien yang positif atau pernah bepergian dari Wuhan untuk terinfeksi virus corona Wuhan.
Penularan virus corona juga tidak terjadi dalam sekali kontak dengan pasien positif, tetapi lewat kontak yang erat, dekat dalam waktu yang lama, dan juga intens sekali dengan pasien yang positif.
Oleh sebab itu, Erlina mengatakan, jika Anda mengalami gejala batuk, flu, dan demam tinggi ‘setelah’ mengalami kontak erat dengan pasien positif virus corona, maka Anda harus curiga dan segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!