Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona 5 Februari: 492 Orang Meninggal, 24.552 Kasus di 28 Negara

Kompas.com - 05/02/2020, 09:53 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Laporan terbaru mengenai virus corona Wuhan mengungkapkan bahwa sebanyak 492 orang telah tewas dan lebih dari 24.552 orang terinfeksi secara global.

Laporan ini dimuat www.worldmeters.info/coronavirus pada Rabu (5/2/2020) pukul 08.00 WIB.

Virus ini juga terus menyebar ke luar China. Bahkan, pada kasus-kasus yang dicatat di Thailand, Taiwan, Jerman, Vietnam, Jepang, Perancis, dan Amerika Serikat, ada pasien-pasien yang terinfeksi meskipun belum pernah ke China.

Selain itu, semalam dikabarkan seorang warga negara Indonesia (WNI) di Singapura dinyatakan positif terkena virus corona Wuhan. Padahal, WNI berjenis kelamin perempuan itu tidak memiliki riwayat perjalanan ke China.

Baca juga: 5 Daftar Penyakit Zoonosis Paling Mematikan, H1N1 sampai Virus Corona

"Dia merupakan perempuan 44 tahun asal Indonesia yang tidak punya riwayat perjalanan ke China," demikian keterangan tersebut seperti dilansir Kompas.com, Selasa (4/2/2020).

"Dia saat ini berada di ruang isolasi SGH (Singapore General Hospital."

Sementara itu, hampir 60 juta orang terkurung di kota-kota China saat para peneliti internasional berlomba untuk mengembangkan vaksin dan menghentikan penyebarannya.

Di laboratorium Inovio di San Diego, ilmuwan menggunakan teknologi DNA baru untuk membuat potensi vaksin. Vaksin tersebut diberi nama sementara "INO-4800" dan rencananya akan diuji coba kepada manusia pada musim panas tahun ini.

"Saat China menyediakan rangkaian DNA virus ini, kami bisa memeriksanya di komputer kami dan merancang vaksinnya dalam tiga jam," kata Kate Broderick, wakil presiden riset dan pengembangan di Inovio, seperti dilansir artikel sains BBC, Senin (3/2/2020).

Selain itu, University of Queensland dan Moderna Inc di Massachusetts yang bekerja sama dengan US National Institute of Allergy and Infectious Diseases juga mempercepat riset mereka untuk menciptakan vaksin virus corona.

Berikut adalah negara-negara yang mengonfirmasi adanya kasus virus corona Wuhan:

1. China - 24.324 terinfeksi dan 490 meninggal
2. India - 3 terinfeksi
3. Filipina - 2 terinfeksi dan 1 meninggal
4. Italia - 2 terinfeksi
5. UEA - 5 terinfeksi
6. Malaysia - 8 terinfeksi
7. Jepang - 33 terinfeksi
8. Korea Selatan - 18 terinfeksi
9. Taiwan - 11 terinfeksi
10. Thailand - 25 terinfeksi
11. Australia - 13 terinfeksi
12. Singapura - 24 terinfeksi
13. Amerika Serikat - 11 terinfeksi
14. Nepal - 1 terinfeksi
15. Kamboja - 1 terinfeksi
16. Kanada - 5 terinfeksi
17. Perancis - 6 terinfeksi
18. Sri Lanka - 1 terinfeksi
19. Vietnam - 10 terinfeksi
20. Jerman - 12 terinfeksi
21. Finlandia - 1 terinfeksi
22. Rusia - 2 terinfeksi
23. Inggris - 2 terinfeksi
24. Spanyol - 1 terinfeksi
25. Swedia - 1 terinfeksi
26. Belgia - 1 terinfeksi
27. Hong Kong - 17 terinfeksi dan 1 meninggal
28. Makau - 10 terinfeksi

Meski 492 orang telah meninggal karena penyakit ini, angka kesembuhan dua kali lipat. Tercatat ada 907 orang yang dinyatakan sembuh.

Baca juga: Bukan Lagi Epidemik, Wabah Virus Corona Dinilai Akan Jadi Level Pandemik

Menyusul semakin luasnya wabah virus corona dan penetapan wabah ini sebagai darurat kesehatan global (PHEIC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejumlah negara menerapkan larangan masuk bagi turis China.

Negara-negara tersebut adalah Indonesia, Jepang, Vietnam, Mongolia, Filipina, Amerika Serikat, Kazakhstan, Australia, Korea Selatan, Singapura, Israel, dan Rusia.

Sejumlah negara lainnya juga melakukan pembatasan penerbangan dari dan ke China. Negara-negara ini termasuk Kanada, Mesir, Pakistan, Rwanda, Perancis, Hong Kong, Italia, Kenya, Maroko, Myanmar, Belanda, Oman, Qatar, Spanyol, Taiwan, Tanzania, Turki, dan Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau