Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Dinilai Akan Jadi Pandemik, Ini Bedanya dengan Flu Babi

Kompas.com - 05/02/2020, 12:37 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona Wuhan (2019-nCoV) tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.

Update terbaru Jumat (5/2/2020) pagi mencatat, virus tersebut telah membunuh 492 orang dan sekitar 24.552 orang terinfeksi secara global.

Di China sendiri, virus 2019-nCoV telah menginfeksi sekitar 24.324 orang dengan 490 di antaranya meninggal dunia.

Karena infeksi virus yang terus meluas secara global, minggu lalu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan virus corona Wuhan atau novel coronavirus sebagai darurat kesehatan global alias PHEIC.

Namun, para ilmuwan saat ini berpikir bahwa wabah ini bakal segera ditetapkan sebagai sebuah pandemik.

Baca juga: Update Virus Corona 5 Februari: 492 Orang Meninggal, 24.552 Kasus di 28 Negara

Kepada The New York Times, Anthony Fauci selaku direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases Amerika Serikat berkata bahwa virus corona kali ini sangat mudah ditransmisikan dan hampir pasti akan menjadi pandemik.

Untuk diketahui, pandemik merujuk pada wabah yang lebih global daripada epidemik. Sedangkan epidemik merujuk pada wabah yang bersifat lebih lokal atau regional.

Seperti dijelaskan dalam artikel sebelumnya, salah satu wabah yang pernah dinyatakan sebagai pandemik adalah flu babi atau H1N1.

Mari kita bandingkan flu babi dengan virus corona Wuhan.

Perbandingan

Flu babi (H1N1)

Ilustrasi BabiShutterstock Ilustrasi Babi

Seperti namanya, flu babi H1N1 sebenarnya mengacu pada influenza pada babi.

Namun, virus ini dapat ditularkan babi ke manusia. Manusia yang telah terinfeksi flu babi dapat menyebarkan infeksi ke orang lain.

Flu babi adalah infeksi pernafasan yang sangat menular yang disebabkan oleh jenis virus Influenza A pada manusia.

Penyakit ini pertama kali ditemukan pada April 2009 di Mexico. Beberapa bulan setelah flu babi dilaporkan, tingkat penyakit H1N1 meningkat di banyak negara di seluruh dunia.

Pada Juni 2009, WHO menyatakan keadaan pandemi global, karena saat itu terdapat 74 negara yang melaporkan adanya kasus tersebut.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau