Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanker Serviks Penyebab Kematian Nomor 2 Wanita Indonesia, Kenapa?

Kompas.com - 04/02/2020, 19:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker serviks adalah kanker dengan jumlah paling banyak ke dua yang diderita wanita di Indonesia, setelah kanker payudara, dari angka kejadian atau kasusnya serta angka kematiannya.

Setiap tahun, ada sekitar 14.000 wanita didiagnosis menderita kanker serviks dan lebih dari 7.000 orang meninggal dunia akibat penyakit ini.

Hal ini berarti dalam setiap satu jam, terdapat satu orang wanita yang meninggal dunia karena kanker serviks atau kanker rahim, dengan prevalensi dalam lima tahun sekitar 64,9 persen.

Menurut Direktur Utama RS Kanker Dharmais, Prof dr Abdul Kadir PhD Sp THT-KL(K) MARS, prevalensi kasus penyakit kanker ini tinggi. Sebab, gejalanya memang banyak yang samar.

Baca juga: Tingkatkan Imunitas Seluler Pasien Kanker Serviks, Ini Tahap Terapinya

"Masyarakat mikirnya kalau sakit dan ada gejala itu, awalnya pasti cuma infeksi biasa," kata Abdul dalam acara Peluncuran Penggunaan Metode Terbaru Pencegahan Kanker Serviks, Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Oleh sebab itu, kata dia, di RS Dharmais sendiri, ada peningkatan pasien kanker pada awal tahun 2020 ini.

Dari target 11.000 pasien per Januari 2020 saja, saat ini ternyata sudah mencapai 14.000 pasien.

Termasuk di antaranya adalah pasien kanker serviks atau kanker leher rahim ini. Untuk diketahui, semua wanita yang sudah berhubungan seksual memiliki resiko terkena kanker serviks.

Baca juga: Mengapa Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Diberikan Dua Kali?

Akan tetapi, setiap wanita tersebut juga dapat mencegahnya dengan melakukan skrining kanker serviks atau kanker rahim.

"Kanker serviks ini bisa dicegah atau diobati. Sayangnya, karena kurangnya pengetahuan, dan pemahaman tentang kanker ini menjadikan masyarakat kurang paham tentang ini," ujarnya.

Abdul menambahkan kanker serviks sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan perilaku seksual yang baik.

Selain itu, pemberian vaksin yang sebelumnya harus disesuaikan dengan hasil pemeriksaan pasien, atau juga bisa dengan vaksinasi Human papilloma virus (HPV).

Deteksi dini selalu menjadi hal utama yang ditegaskan oleh ahli medis terhadap berbagai jenis penyakit, termasuk kanker serviks ini.

Human papilloma virus sebagai penyebab utama kanker serviks ini, sebenarnya sudah ada di dalam tubuh manusia.

Hanya saja virus yang berkembang menjadi banyak karena berbagai pemicu.

Adapun pemicu virus kanker serviks ini juga didorong oleh faktor risiko lainnya, bisa menjadikan virus tersebut jadi tumor ganas yang menyerang tubuh dari dalam.

Baca juga: Ramai Minuman Probiotik Sembuhkan Kanker Serviks dan Usus Besar, Dokter: Hoaks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau