KOMPAS.com - Cuitan seorang pengguna Twitter dengan akun @faridgaban tiba-tiba ramai diperbincangkan di jagad maya tentang menghijaunya Bumi dalam 20 tahun terakhir, namun kontribusi besarnya bukan dari Indonesia.
"Citra Satelit NASA: Bumi menghijau dalam 20 tahun terakhir berkat penghijauan di China dan India. Indonesia justru kian kerontang," tulisnya seperti dikutip Sabtu (1/2/2020).
Cuitan yang diposting Farid Gaban di awal bulan Februari ini telah di-retweet lebih dari 500 kali. Bahkan, sejumlah warga Twitter turut berkomentar menanggapi isu lingkungan ini.
Data yang diunggah mengambil hasil laporan citra satelit yang dipublikasikan Badan Antariksa Amerika (NASA) dan dari Human Development Reports dari Program Pembangunan PBB (UNDP).
Baca juga: Gejala Alam di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Bumi
Dalam data tersebut, China dan India menunjukkan pertumbuhan penghijauan (forestasi) yang pesat, sehingga memberi kontribusi besar terhadap penghijauan di Bumi.
Sementara Indonesia, mengalami deforestasi atau penggundulan secara masif dengan kurang lebih 23,23 persen dari 1990-2015.
Citra Satelit NASA: Bumi menghijau dlm 20 tahun terakhir berkat penghijauan di China dan India. Indonesia justru kian kerontang. pic.twitter.com/ec7ybQ1KGA
— Farid Gaban (@faridgaban) January 31, 2020
Berdasarkan data yang dilaporkan NASA, dua negara dengan populasi penduduk terbesar ini justru menjadi negara yang memimpin penghijauan di planet Bumi.
Melansir dari Nasa, sebuah studi baru menunjukkan kedua negara tersebut memimpin upaya penghijauan di bumi.
Dampaknya, terutama berasal dari program penanaman pohon yang begitu ambisius dilakukan di China dan pertanian intensif di kedua negara tersebut.
Fenomena penghijauan pertama kali terdeteksi menggunakan data satelit pada pertengahan 1990-an oleh Ranga Myneni bersama rekannya dari Boston University.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.