Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Eliminasi TBC 2030 Jadi Tantangan Besar di Jawa Barat

Kompas.com - 30/01/2020, 12:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sementara berkoalisi dimaksudkan untuk membentuk koalisi organisasi profesi tuberkolosis (TBC). Organisasi profesi TBC tersebut merupakan gabungan dari profesi-profesi tenaga kesehatan, organisasi kemasyarakatan dan juga keagamaan.

Pencanangan rumah sakit di sembilan kabupaten atau kota di Jawa Barat, untuk fokus dan siap pada penanggulangan secara komprehensif terhadap TBC.

2. Inovasi

Di Jawa Barat, pada hari Rabu ada program bernama "Rabu sayang TB". Program ini ditujukan untuk pasien yang mengidap TBC.

Selain itu ada gerakan masyarakat eliminasi tuberkolosis (Gamet), ada pembentukan klub TB/Paru (kludiru), dan pembentukan kader pembantu obat batuk (kadmantuk).

"Batuk hari ini sensitif pak, apalagi coronavirus masih menghantui kita. Sekarang kalau ada yang batuk, dicurigai (sebagai) coronavirus," tuturnya dalam pidato di depan Presiden RI Joko Widodo.

Padahal Kang Emil paham, gejala batuk juga dapat mengindikasikan seseorang terkena TBC. Sama seperti virus corona yang sedang mewabah, TBC juga ditularkan lewat udara.

3. Desa siaga TBC

Emil mengatakan, pemerintah daerah Jawa Barat juga membentuk desa siaga TBC. Di sana ada penyaluran bantuan uang tunai bagi program keluarga harapan terutama pada penderita TBC yang memiliki rumah tak layak huni sebagai sumber utama TBC yang dideritanya.

Baca juga: Jokowi: Target Eliminasi TBC Tahun 2030 Perlu Upaya Lintas Sektor

Emil bertekad, dalam 10 tahun ke depan angka TBC di Indonesia akan turun sesuai yang ditargetkan.

"Fokus pada pembangunan sumber daya manusia, akan menjadikan kita siap menuju 2045 sebagai tahun emas untuk Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com