Salah satu yang perlu jadi catatan bahwa dengan mendeklarasikan keadaan darurat kesehatan publik global dapat mempengaruhi perdagangan dan pariwisata yang berimplikasi bahwa negara yang bersangkutan tidak dapat mengendalikan penyakit tersebut sendiri.
Kendati demikian, mengingat respons China yang mengkarantina 41 juta penduduknya di 13 kota, hal-hal ini tidak menjadi penghalang.
Sampai saat ini, telah ada 5 keadaan darurat kesehatan publik yang dideklarasikan oleh WHO, yakni wabah “flu babi” H1N1 pada 2009, munculnya kembali virus polio pada 2014, wabah Ebola Afrika Barat 2014, Zika Afrika 2015 hingga 2016, serta, setelah melalui banyak pertimbangan, wabah Ebola di Kivu, Republik Demokratik Kongo tahun 2018 hingga 2019.
Sebagaimana ditekankan oleh Tedros, bahkan tanpa deklarasi kondisi darurat, sudah ada respons kesehatan yang terkoordinasi antarnegara yang menangani wabah coronavirus saat ini.
Dan dalam beberapa hal, ini tampak seperti model respons kesehatan publik dengan melakukan aksi bersama secara langsung. China telah begitu cepat dalam melaporkan wabah di Wuhan dan membagikan semua informasi yang mereka punya.
Rilis data awal telah memungkinkan peneliti untuk memprediksi jumlah total yang terinfeksi yang diperkirakan sudah mencapai ribuan orang.
Para ilmuwan di China secara cepat mengurutkan virus baru untuk menentukan susunan genetiknya. Studi yang akan mereka rilis memungkinkan para ilmuwan lain di berbagai belahan dunia untuk mengembangkan tes diagnostik mereka sendiri.
Langkah karantina yang diambil oleh pemerintah China menggarisbawahi tekad mereka untuk melakukan apa pun yang mereka bisa untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini. Meski langkah mengisolasi begitu banyak orang dapat membantu mengendalikan epidemi ini juga diragukan.
Di Inggris dan beberapa negara lainnya, penumpang pesawat penerbangan yang datang langsung dari Wuhan menjalani beberapa pemeriksaan kesehatan dan diberi informasi mengenai apa yang perlu mereka lakukan jika merasa tidak sehat.
Sekarang, penerbangan lainnya telah dihentikan, namun langkah-langkah ini perlu diperluas dengan menghentikan pula penerbangan dari wilayah lain di China.
Meski begitu, beberapa pertanyaan masih tidak terjawab, beberapa di antaranya akan menjadi kunci bagi pertimbangan lebih lanjut WHO mengenai deklarasi kondisi darurat dalam beberapa pekan ke depan.
Sudah jelas bahwa penularan coronavirus Wuhan dari manusia ke manusia dapat terjadi karena adanya infeksi yang menyebar dari pasien ke petugas kesehatan dan kontak manusia dekat lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.