Hal yang dikhawatirkan, yakni seperti saat India menembakkan satelit yang mengorbit rendah tahun lalu.
"Mereka akan bertabrakan pada kecepatan yang sangat tinggi. Dan masing-masing fragmen itu menjadi potongan puing ruang dengan sendirinya." imbuhnya.
Baca juga: Satelit NASA Tangkap Citra Makam Misterius di Jepang, Begini Rupanya
Kendati tabrakan kedua satelit ini belum terjadi, namun semakin banyak satelit yang mencapai akhir hidupnya dan dinonaktikan, maka akan ada masalah lain yang ditimbulkan.
Tak dipungkiri semakin banyak satelit yang dikirim ke dalam orbit rendah Bumi, potensi tabrakan benar-benar akan menjadi masalah.
Berita baiknya, adalah upaya yang sedang dilakukan untuk mulai membersihkan sampah yang ditinggalkan di luar angkasa.
"Kekhawatirannya, jika kita tidak mencari cara untuk menghilangkan puing-puing dalam dekade berikutnya. Itu artinya kita akan lebih sulit meluncurkan satelit dan melakukan operasi luar angkasa," jelas Gorman.
LeoLabs akan terus memantau kedua satelit ini. Selain itu, akan memperbarui informasi seiring dengan perkembangan situasi.
Baca juga: Kepala NASA: Rudal Anti-Satelit India Bahayakan ISS dan Astronot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.