"Tebakan terbaik saya sekarang, mungkin 100.000 kasus. Meskipun bisa antara 30.000 sampai 200.000 (orang terinfeksi). Hampir pasti puluhan ribu orang terinfeksi," ungkap Ferguson.
Sebagian besar kasus telah menyebar ke negara-negara di luar China.
Hal itu berarti, kata Ferguson, kasus penyakit ringan menyebar lebih mudah daripada kasus yang parah, yang mengancam jiwa.
Namun, di sisi lain, itu berarti ada kemungkinan akan ada reservoir penyakit ringan di negara ini yang tidak diketahui.
Baca juga: Terungkap, Profil Orang yang Rentan Meninggal akibat Virus Corona Wuhan
"Orang-orang yang mencari tahu riwayat perjalanan orang yang ke China, tidak harus mencari dalam populasi lokal," sambung Ferguson.
Tidak seperti SARS, yang membuat orang yang tertular virus itu menjadi sakit parah. Ferguson mengungkapkan virus corona jenis baru ini tampaknya dapat menyelinap di bawah radar.
Sebab, ada banyak pembawa ringan yang akan menginfeksi orang lain tanpa perlu dikenali.
Bahkan, ada laporan dari China tentang orang yang telah terinfeksi orang lain sebelum mereka mengalami gejala apapun.
Baca juga: Masker Bedah, Bisakah Dipakai untuk Cegah Penularan Virus Corona?
Ferguson menjelaskan sangat mungkin gejala akibat virus corona jenis baru ini tidak seperti yang terlihat.
Akan tetapi, meski hanya orang dengan gejala penyakit yang menyebarkan SARS, para ilmuwan menunjuk ke penyakit lain, seperti beberapa pilek yang dapat ditularkan oleh mereka yang tampak sehat.
"Virus-virus ini dibawa ke udara selama bernafas normal dan berbicara dengan orang yang terinfeksi," kata Prof Wendy Barclay dari Departemen Penyakir Menular di Imperial College London.
Barclay mengatakan tidak akan terlalu mengejutkan apabila penyebaran virus corona jenis baru ini juga menggunakan metode tersebut.
Dia menjelaskan jika ini memang terbukti menjadi masalah, maka mengendalikan penyebaran menjadi lebih dari sebuah tantangan.
"Sebab, (mungkin) langkah-langkah seperti skrining bandara tidak mungkin membendung virus corona secara efektif," imbuh Barclay.
Baca juga: Cegah Virus Corona, 19 Pintu Masuk Indonesia Diperketat, Ini Daftarnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.