Lompatan yang cukup drastis dalam kerangka waktu kecil untuk negara-negara yang sedang berjuang. Jika India yang harus disalahkan, ia harus meningkatkan emisinya sebesar 690 persen pada tahun-tahun ini.
Baca juga: Akibat Pemanasan Global, 700 Lautan di Dunia Kekurangan Oksigen
"Gas rumah kaca yang kuat ini telah berkembang pesat di atmosfer selama beberapa dekade sekarang, dan laporan-laporan ini menunjukkan kenaikan seharusnya hampir sepenuhnya berhenti dalam waktu dua atau tiga tahun," kata rekan penulis Matt Rigby, seorang ilmuwan atmosfer di University of Bristol dan anggota Eksperimen Gas Atmosfer Global.
Studi lain juga menunjukkan emisi HFC-23 dan refrigeran lainnya menyebabkan setengah pemanasan dan pencairan di Kutub Utara.
Para ilmuwan mengatakan sebenarnya gas rumah kaca ini meningkat dan tidak menurun seperti yang dilaporkan.
Penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk mencari tahu, di mana letak perbedaan antara emisi yang dilaporkan dan pengamatan atmosfer terletak.
Namun, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengurangi emisi. Dunia perlu menghentikan semua emisi gas rumah kaca jika agar dapat mengatasi krisis iklim dan pemanasan global.
Baca juga: Pemanasan Global: Proses, Penyebab, dan Dampaknya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.