Namun, virus ini masih menjadi misteri karena para ahli belum menemukan dan memastikan hewan mana yang menjadi sumber penyakit di pasar makanan laut tersebut, sehingga investigasi mengenai hewan penular nCoV ini terus berlanjut.
Gejala umum yang ditimbulkan akibat infeksi coronavirus yaitu demam, batuk, dan kesulitan bernafas.
Jika kasus yang dialami sudah parah, virus ini dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernafasan akut, kegagalan ginjal bahkan kematian.
Baca juga: Cegah Virus Corona China, Terawan Imbau Masyarakat Lakukan Ini
3. Virus corona sampai ke Thailand dan Jepang
Untuk pertama kalinya, pada 13 Januari 2020, kasus virus corona yang terjadi di luar China ditemukan di Thailand.
Temuan ini berasal dari seorang warga negara China yang sedang berpergian di negara tersebut.
Setelah itu, dikabarkan pada 16 Januari lalu, seorang pria berkewarganegaraan China yang tinggal di daerah Jepang juga dinyatakan positif terkena virus corona.
Kabarnya, dia sudah pulih dan dikembalikan dari rumah sakit pada minggu lalu.
Baca juga: Mengenal Wabah Virus Corona China dan Cara Mencegahnya
"Ini adalah kasus kedua yang dikonfirmasi 2019-nCoV yang telah terdeteksi di luar China, setelah konfirmasi kasus di Thailand pada 13 Januari," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Healthline (17/01/2020).
4. Virus menyebar lewat kontak antar manusia
Namun, kasus virus corona yang dialami pria di Jepang ini menyisakan tanda besar bagi para ilmuwan.
Sebab, dia diketahui tidak pernah mengunjungi pasar makanan laut di Wuhan, sehingga Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular (CIDRAP) menduga ia melakukan kontak orang-orang dengan pneumonia saat berada di Wuhan.
Oleh karena itu, CIDRAP menekankan bahwa kemungkinan penularan penyakit ini bukan hanya dari hewan, melainkan dari manusia ke manusia. Tetapi penyataan tersebut belum dipastikan dan masih diselidiki.
5. Sekitar 1.700 kasus virus corona di China
Pada 17 Januari 2020, situs resmi Imperial College London sebelum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah mencatat, terdapat 1.700 kasus virus corona di China setelah melakukan perhitungan rinci.