Seperti disebutkan di atas, katak jantan bernyanyi dengan suara nyaring untuk menarik perhatian betina.
Katak memiliki sistem kawin yang aneh. Perkawinan mereka dipicu oleh kenaikan suhu, lingkungan dengan lebih banyak air dan lebih banyak makanan.
2. Makanan lebih berlimpah
Masih berkaitan dengan poin pertama, banyaknya makanan menjadi salah satu faktor pemicu katak kawin.
Saat musim hujan, ada banyak makanan untuk katak.
Hujan membuat serangga keluar dari sarang dan cacing muncul ke permukaan.
Cacing tanah dan serangga inilah yang menjadi sasaran empuk katak lapar.
3. Katak suka lingkungan lembab
Meski termasuk hewan amfibi, katak lebih suka berendam di dalam air atau berada di sekitar air. Hal yang sama juga dilakukan kodok.
Nah ketika hujan turun, genangan akan muncul dan kadar air di udara meningkat.
Saat inilah katak akan keluar dari sarang dan bernyanyi sepuas mereka, atau sampai menemukan pasangan.
Beberapa spesies, seperti katak panah beracun membutuhkan kelembaban relatif lebih tinggi, sekitar 80 persen.
Terlepas dari spesiesnya, katak dan kodok menikmati berada di lingkungan lembab dan mereka menunjukkannya lewat suara nyaring.
Baca juga: Serba-serbi Hewan: Begini Cara Bayi Panda Memanjat, Dibantu Kepala
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.