KOMPAS.com – Menjadi seorang ibu, Anda harus memerhatikan betul konsumsi makanan atau minuman agar pertumbuhan bayi optimal. Tak hanya saat kehamilan, tapi juga menyusui.
Asupan makanan dan minuman saat menyusui tak hanya memengaruhi nutrisi sang ibu, tapi juga buah hati. Beberapa jenis makanan seperti daun katuk dipercaya bisa menambah kuantitas ASI. Namun, beberapa jenis makanan dan minuman berdampak sebaliknya.
Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Cara Tepat Menyimpan dan Menghangatkan ASI
dr Nia Wulansari selaku Dokter Umum Konselor Laktasi dari RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, mengatakan konsep ASI adalah supply and demand. Semakin sering payudara dikosongkan, maka produksi dan kuantitas ASI pun semakin banyak.
Meski demikian, ada beberapa minuman dan makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu agar kuantitas ASI tidak berkurang.
1. Kafein
Selain dapat menyebabkan perubahan mood atau gangguan tidur pada bayi, kafein juga memiliki dampak yang kurang baik pada tubuh ibu menyusui.
“Kafein dapat bersifat diuretik atau meningkatkan laju pengeluaran cairan dalam tubuh, sehingga meningkatkan risiko dehidrasi,” tutur dr Nia kepada Kompas.com, Senin (20/1/2020).
Sebaiknya, batasi asupan kafein pada kopi dan teh maksimal 2 gelas per hari.
2. Cokelat
Cokelat dikabarkan memiliki efek yang baik untuk mengembalikan mood yang buruk menjadi mood positif. Namun, cokelat memiliki efek yang tidak baik untuk bayi baru lahir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.