KOMPAS.com – Tak sedikit orangtua baru yang merasa clueless tentang cara membedong bayi. Ada pula orang yang berpendapat bahwa membedong bayi tidak dibutuhkan, bahkan bisa menyebabkan kaki bayi menjadi miring.
Dokter Spesialis Anak dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr Fransiska Farah, Sp.A, M.Kes, menyebutkan bahwa membedong bayi adalah hal yang penting.
“Bayi baru lahir rentan terhadap suhu yang dingin. Upaya membedong dapat dilakukan untuk menjaga bayi agar tetap hangat,” tutur dr Fransiska kepada Kompas.com, Senin (9/12/2019).
Baca juga: Seri Baru Jadi Orangtua: Alasan Kita Harus Sering Mencium Kepala Bayi
Membedong bayi, lanjutnya, cukup dilakukan dengan menyelimuti bayi hingga nyaman.
“Hindari membedong erat dengan meluruskan kedua tungkai bayi seperti yang banyak dilakukan zaman dahulu, karena ini dapat menyebabkan bergesernya tulang panggul dan menyebabkan gangguan berjalan dan nyeri di kemudian hari,” paparnya.
Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Bagaimana jika Bayi Jatuh dari Tempat Tidur?
Upaya membedong bayi kuat-kuat dan meluruskan kedua tungkainya dengan maksud mencegah kaki bayi menjadi O atau X harus dihindari.
“Bentuk tungkai dan kaki yang baru lahir yang normal memang membentuk lengkung, atau bengkok seperti posisi dalam rahim,” lanjut dr Fransiska.
Jangan khawatir, karena kaki lengkung tersebut biasanya akan menghilang setelah si kecil berusia tiga tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.