Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seri Baru Jadi Ortu: Cara Tepat Menyimpan dan Menghangatkan ASI

Kompas.com - 19/12/2019, 17:03 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Jika Anda seorang ibu menyusui, menyimpan Air Susu Ibu (ASI) dalam bentuk perah sepertinya patut dilakukan.

Namun, patut diketahui bahwa menyimpan ASIP (Air Susu Ibu Perah) tidak bisa sembarangan. Begitu pun dengan cara menghangatkannya, sebelum ASIP diberikan kepada si buah hati.

Ahli gizi dr Tan Shot Yen menyebutkan bahwa ada empat cara menyimpan ASIP. Pertama adalah penyimpanan di suhu ruangan.

“ASIP dengan suhu ruangan tahan 4-6 jam, tergantung suhu sedang panas atau tidak,” tutur dr Tan kepada Kompas.com, Kamis (19/12/2019).

Cara kedua adalah dibawa dalam cooler lengkap dengan ice pack. Dengan cara ini, ASIP tahan hingga 24 jam.

“Ketiga adalah dimasukkan ke dalam kulkas atau chiller. Dengan begini ASIP tahan sampai tiga hari,” tambahnya.

Baca juga: Ahli Tegaskan, Tidak Ada Susu Formula yang Lebih Baik dari ASI

Cara terakhir adalah membekukan ASIP. Ini adalah cara yang paling banyak dilakukan ibu menyusui, karena ketahanannya paling lama.

“Jika beku, ASIP bisa tahan sampai 12 bulan,” tutur dr Tan.

Cara menghangatkan ASIP

Tentu butuh waktu untuk ASIP beku bisa dikonsumsi oleh bayi. Namun, perlu diketahui beberapa cara aman dalam menghangatkan ASIP.

ASIP tidak boleh dimasukkan, apalagi direbus, dalam air panas. Anda bisa mengeluarkan ASIP dari kulkas atau chiller dan tunggu sampai ASIP mencapai suhu ruangan.

“Tapi wadah (ASIP) harus dalam kondisi tertutup rapat, agar bakteri tidak masuk,” tutur dr Tan.

Baca juga: Soal Betrand Peto Minum ASI Sarwendah, Ini Kata Ahli Gizi

Sementara untuk menghangatkan ASI, ada dua cara yang bisa dilakukan.

“Cara pertama, guyur wadah (ASIP) dengan air keran mengalir sampai ASIP mencair dan tunggu sampai suhu ruangan. Cara kedua, siapkan satu panci berisi air hangat lalu wadah ASIP direndam sambil diputar-putar agar bekuannya mecair rata,” papar dr Tan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau