Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Temukan 4 Pola Penuaan Manusia, Setiap Orang Berbeda

Kompas.com - 20/01/2020, 17:00 WIB
Amalia Zhahrina,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Tim juga menemukan bahwa konsentrasi beberapa mikroba tampaknya berubah seiring bertambahnya usia, tetapi belum diketahui bagaimana hal itu dapat mempengaruhi kesehatan.
Synder juga menjelaskan, mikroba tertentu dapat berkembang biak sebagai respons terhadap perubahan terkait usia dalam tubuh, sementara yang lain membantu mendorongnya.

Baca juga: Tak Hanya Orang Tua, Stroke Juga Bisa Menyerang Janin

Para penulis juga melihat perbedaan dalam bagaimana orang diabetes dan pra-diabetes berusia dibandingkan dengan orang yang sensitif terhadap insulin, tetapi tidak jelas apakah penanda ini menunjukkan perbedaan bermakna dalam status kesehatan.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa insulin memainkan peran sentral dalam penuaan di seluruh dunia hewan, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengklarifikasi pengaruhnya yang tepat terhadap penuaan manusia.

Untuk saat ini, ageotypes menyajikan banyak pertanyaan tentang penuaan manusia.

Para ilmuwan juga memahami apa arti berbagai penanda penuaan, dokter akan terus mengandalkan penilaian tanda vital standar untuk melacak kesehatan pasien dari waktu ke waktu.

"Dalam waktu dekat, mungkin ageotypes dapat memotivasi orang untuk merawat lebih baik area tubuh mereka yang tampaknya lebih cepat menua daripada yang lain," sambung Snyder.

Misalnya, jika seseorang sesuai dengan profil kategori kardiovaskular, mereka mungkin fokus pada peningkatan kesehatan kardiovaskular mereka dan menjalani tes medis yang relevan untuk memeriksa kemajuan mereka.

"Ketika kami mengumpulkan lebih banyak informasi, kami akan lebih mampu mengikuti bagaimana orang menjadi tua, (serta) intervensi apa yang mereka lakukan yang benar-benar mengurangi penuaan mereka," kata Snyder.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com