KOMPAS.com - Ternyata bukan hanya orang dewasa saja yang bisa terserang stroke. Anak-anak dan bayi juga bisa terserang kondisi kronis tersebut, bahkan sejak di dalam kandungan.
Yayasan Stroke di Australia memperkirakan setiap tahun ada sekitar 300 anak dan bayi terkena stroke di Australia.
Meski demikian, menurut Jude Czerenkowski dari Yayasan Stroke, hingga kini belum banyak informasi yang dapat diakses oleh orang tua dan keluarga mengenai kondisi tersebut.
Menurutnya, pedoman klinis baru untuk stroke pada masa kanak-kanak baru-baru ini memang telah dirilis. Tapi masih ada kesenjangan besar dalam memahami kondisi tersebut.
"Untuk penelitian, gambarnya benar-benar masih sangat buruk," katanya.
"Dan kita pasti membutuhkan lebih banyak penelitian tentang stroke di masa kanak-kanak sebagai masalah yang mendesak, langsung mulai dari pencegahan, pengobatan, dan pemulihan," sambung Czerenkowski.
Kisah Nyata
Kondisi ini dirasakan sendiri oleh Dee Banks, warga New South Wales ini mengaku sudah menaruh curiga ada yang tidak beres dengan puterinya Emma yang tampak lebih banyak mengandalkan satu sisi tubuhnya.
Dan kecurigaannya terjawab ketika pada usia sekitar 10 bulan puterinya didiagnosis terkena stroke sejak dalam kandungan.
"Saya kira hal pertama yang anda lakukan, bahkan ketika orang terkena pilek atau semacamnya, adalah mencari tahu diagnosis itu di mesin pencari Google," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.