Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Mengenal Wabah Virus Corona China dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 19/01/2020, 10:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Wuhan novel coronavirus (nCoV) adalah galur (strain) baru coronavirus yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Belum ada penamaan resmi pada nCoV ini, meski telah diketahui bahwa virus ini adalah anggota genus Betacoronavirus dengan subgenus Sarbecovirus.

Analisis genetik virus ini menunjukan virus ini memiliki 89% kemiripan dengan virus SARS yang berkerabat dengan virus kelelawar SARS, yang juga merupakan anggota coronavirus. Namun hal ini bukan berarti bahwa nCoV berasal dari kelelawar.

Sebagai contoh, MERS-CoV juga memiliki kedekatan genetik 88% dengan coronavirus kelelawar, tapi pada kenyataannya ditularkan ke manusia lewat onta. Investigasi mengenai hewan penular nCoV ini masih terus berjalan.

Gejala umum infeksi coronavirus antara lain demam, batuk, kesulitan bernafas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi virus ini dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernafasan akut, kegagalan ginjal bahkan kematian. Belum diketahui cara penyebaran maupun hewan yang pertama kali menularkannya ke manusia.

Cara mencegahnya

Hingga saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah penularan nCoV. Namun, bukan berarti kita tidak bisa berkontribusi untuk mencegah penularan penyakit ini.

Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah infeksi penyakit ini adalah mencuci tangan pakai sabun. Mencuci tangan sampai bersih merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98% penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.

Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan Anda tidak tertular. Tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau dengan lengan (bukan dengan telapak tangan).

Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika Anda sakit atau saat berada di tempat umum. Buang tisu yang sudah digunakan ke tempat sampah dan cucilah tangan Anda.

Lalu hindari kontak dengan hewan ternak dan hewan liar. Masaklah daging dan telur hingga matang sepenuhnya.

Jika Anda berencana berkunjung ke negara dimana virus ini ditemukan seperti China, Thailand dan Jepang, berhati-hatilah dan jagalah kesehatan anda. Jika Anda mengalami gejala mirip dengan kasus tersebut setelah pergi ke negara-negara tersebut, Anda tidak perlu panik. Segeralah ke rumah sakit dan beritahukan kepada petugas kesehatan.

Jagalah kebersihan lingkungan dan orang-orang sekitar Anda agar tidak tertular coronavirus baru.

Ririn Ramadhany

Researcher, National Institute of Health Research and Development (NIHRD), Ministry of Health Indonesia

Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Mengenal pneumonia Wuhan, wabah penyakit baru dari Cina". Isi di luar tanggung jawab Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com