Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikenal Kecil dan Tangguh, Kini Ilmuwan Temukan Kelemahan Tardigrade

Kompas.com - 15/01/2020, 17:32 WIB
Amalia Zhahrina,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Walaupun terlihat kecil, nyatanya Tardigrade adalah makhluk kecil yang tangguh. Tardigrade merupakan makhluk invertebrata mikroskopis yang juga dikenal sebagai beruang air atau anak-anak lumut.

Melansir Live Science, diketahui terdapat sekitar 1.300 spesies yang diketahui, sebagian besar di antaranya memiliki panjang 0,3 dan 0,5 milimeter.

Sebagian besar habitat tardigrade berada di lingkungan basah, seperti di sedimen laut, air tawar, lumut, dan alga, serasah daun, gunung berapi lumpur, dari khatulistiwa ke kutub.

Mereka juga memiliki tubuh seperti barel yang kecil dan gemuk, dengan delapan kaki kecil kekar sehingga terlihat seperti hewan yang sedikit kaku dan menggemaskan daripada apa pun.

Baca juga: Inilah Tardigrade, Beruang Air yang Dibawa ke Bulan dan Selamat

Agar tetap aktif, tardigrade perlu dikelilingi oleh lapisan air.

Ketika mereka melakukan hibernasi, mereka akan menarik kepala dan kaki, sehingga tubuhnya hampir benar-benar kering. Bentuk ini dikenal sebagai tun.

Hibernasi ekstrem yang dilakukan sangat efektif bagi mereka. Bagaimana tidak, tardigrade telah selamat dari lima kepunahan massal dalam sejarah bumi.

Selain itu, Ketika keadaan sedang buruk, mereka akan mengeringkan diri dan mengkonfigurasi ulang tubuh mereka lalu mati suri selama bertahun-tahun. Kondisi ini sering disebut dessication.

Hewan ini juga tetap kebal walaupun Anda melempar apa saja kepada mereka, seperti suhu beku, nol oksigen, tekanan tinggi, ruang hampa udara, radiasi kosmik, dan bahkan direbus.

Cara Memusnahkan Tardigrades

Sebuah studi pada 2017 menemukan satu-satunya cara untuk memusnahkan mereka, yaitu dengan merebus lautan bumi. Namun, cara ini diharapkan tidak akan terjadi.

Akhirnya, sebuah penelitian baru mengungkapkan organisme mungil ini mungkin memiliki kelemahan paparan jangka panjang terhadap suhu tinggi, bahkan dalam keadaan kering.

Semakin lama suhu dipertahankan, semakin tinggi peluang musnahnya Tardigrade.

Selain itu, seorang penulis dari penelitian mengatakan pentingnya memahami dampak kenaikan suhu bumi yang disebabkan oleh perubahan iklim antropogenik pada semua makhluk di bumi.

Salah satu dampaknya adalah perubahan bagi kehidupan tanaman dan hewan. Oleh karena itu, beberapa spesies diharapkan mampu mengatasi perubahan, seperti kecoak yang dikenal sangat kuat dan mudah beradaptasi.

Namun, tidak bagi tardigrade. Makhluk-makhluk mungil ini justru mengalami kesulitan saat perubahan iklim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com