Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Alasan Kecoak Sangat Tangguh dan Susah Dibunuh

Kompas.com - 17/12/2019, 17:05 WIB
Amalia Zhahrina,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Kecoak merupakan salah satu hewan yang mudah Anda temui di rumah. Jika Anda menaruh kue di karpet, makhluk tersebut akan langsung membidiknya. Hal ini mungkin membuat Anda jijik dan ingin segera membasminya.

Walaupun begitu, kecoak memang merupakan hewan yang memiliki kekuatan lebih untuk tetap hidup. Contohnya, jika Anda memotong kaki nimfa atau anak kecoak, maka kaki tersebut akan tumbuh kembali. Selain itu, mereka sulit diinjak dan sangat tahan walaupun sudah disemprot insektisida yang paling keras.

Mengapa hal itu bisa terjadi?

Sebuah penelitian mengungkapkan alasan kecoak sulit untuk dibunuh dengan injakan maupun pukulan.

Baca juga: 6 Fakta Unik Kecoak, dari Spesies Paling Kuno sampai Bisa Hidup 6 Bulan

Hal ini ditemukan oleh ahli biologi integratif, Robert Full dari University of California (UC) dan siswa Ph.D, Kaushik Jayaram, yang melakukan pengamatan terhadap kecoak amerika (Aeriplaneta americana).

Kecoak amerika tersebut dibuat melewati celah yang berukuran kurang dari 3 milimeter.

Awalnya, kecoak memeriksa lubang dengan antenanya. Kemudian, ia memasukkan kepalanya, diikuti kaki depannya, dan menarik sisa tubuhnya ke celah. Kaki belakangnya terentang tetapi terus mendorong tubuhnya.

Dalam satu detik, kecoak tersebut muncul di sisi lain tanpa cedera.

Ini menjadi salah satu bukti kemampuan kecoak, yaitu kemampuan untuk menghimpitkan diri di tempat yang sempit tanpa cedera.

"Tidak hanya serangga, tetapi kepiting, laba-laba, dan kalajengking juga cukup bagus untuk pergi ke mana pun tanpa bisa dihancurkan" kata Full seperti dilansir Science, 08 Februari 2016.

Baca juga: Keseringan Dibasmi, Kecoak Berevolusi Jadi Mustahil untuk Dibunuh

Hasil penelitian Jayaram dan Full yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, menunjukkan bahwa rahasia kecoak terletak pada kerangka luarnya yang keras namun fleksibel.

Kerangka luar tersebut juga dapat ditekuk sehingga mampu menyalurkan energi secara efisien ke kakinya. Selain itu, ketika kaki kecoak melebar, terdapat duri duri yang berfungsi untuk mencabik-cabik mangsanya.

Sementara itu, penelitian lain mengungkapkan bahwa genom kecoak juga mempengaruhi kekuatan untuk tetap hidup.

Para peneliti di Akademi Ilmu Pengetahuan China di Shanghai mengurutkan genom kecoak Amerika. Genom kecoak merupakan yang terbesar jika dibandingkan dengan serangga lain yang mereka pelajari.

Baca juga: Studi Baru: Peneliti Temukan, Kecoak Makin Kebal Pestisida

Hasilnya, mereka mengungkapkan serangkaian gen kecoak tersebut mirip dengan pisau Swiss Army yang membuat serangga dapat beradaptasi dengan mudah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com