Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jutaan Ton Alat Tangkap Ikan Ancam Kehidupan Paus dan Anjing Laut

Kompas.com - 14/01/2020, 21:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor

Pada Mei, seekor paus bungkuk, yang terjerat peralatan memancing, terhanyut di dekat Scrabster, di dekat Thurso di pantai Caithness utara.

Bulan sebelumnya, paus bungkuk lainnya ditemukan terbelit tali selama berminggu-minggu, jika tidak berbulan-bulan sebelum tenggelam di lepas pantai Lothian Timur di dekat Tyningham.

Baca juga: Anak Anjing Laut Mati dengan Plastik di Perut karena Ulah Manusia

Namun, terbelit atau terjerat jaring ikan bukan satu-satunya ancaman bagi paus.

Seekor paus sperma yang mati terdampar di Isle of Harris pada November lalu, dengan sampah seberat 100 kilogram di perutnya.

Jaring untuk menangkap ikan, tambang, tali pembungkus, tas dan gelas plastik adalah sebagian dari sejumlah barang yang ditemukan di dalam binatang itu.

Sebuah hotline yang dikelola oleh British Divers Marine Life Rescue (BDMLR) telah menerima 47 laporan anjing laut terjerat tahun ini di Inggris. Beberapa hewan beruntung dan diselamatkan, atau berhasil membebaskan diri.

Bukan hanya satwa laut saja yang mendapat petaka dan bahaya dari ancaman alat tangkap ikan yang mengapung bebas di lautan.

Baca juga: Sedang Hamil, Paus Sperma yang Mati di Italia Telan 22 Kg Plastik

Hewan yang mencari makan di garis pantai juga ikut menjadi korban. Pada 2017, sejumlah rusa di pulau Rum ditemukan dengan alat tangkap ikan di tanduknya.

Bahkan, beberapa di antarnya mati setelah terseret tali pancing yang dibuang.

Noel Hawkins, pegiat dari Scottish Wildlife Trust's Living Seas project, mengatakan beberapa hal kecil dapat berakibat fatal bagi satwa liar.

Seperti halnya banyak burung laut yang menelannya dengan berpikir bahwa itu adalah telur ikan atau makanan. "Mereka ada yang tercekik dan bahkan menggunakannya sebagai bahan untuk sarang, yang membahayakan anaknya," ujarnya.

Baca juga: Anak Hiu Paus Mati Tersangkut Jaring Nelayan di Perairan Lombok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com