Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 11 Astronot Baru NASA, Siap Jelajahi Luar Angkasa

Kompas.com - 14/01/2020, 13:32 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – National Aeronautics and Space Administration (NASA) telah meluluskan 11 astronot baru mereka pada Jumat (10/1/2020).

Para astronot ini telah melewati lebih dari dua tahun pelatihan. Mereka telah melakukan latihan instruksi, spacewalking, robotics, sistem International Space Station (ISS), mesin jet, serta bahasa Rusia.

Sebagai astronot, 11 orang terpilih ini akan mengembangkan roket dan rangkaian teknologinya. Mereka akan bergabung dengan 500 orang lainnya yang sebelumnya pernah ke luar angkasa.

“Para individu ini mencerminkan yang terbaik dari Amerika, dan merupakan waktu yang tepat untuk bergabung dengan para astronot kami,” tutur NASA Administrator, Jim Bridenstine seperti dilansir dari SciTechDaily, Selasa (14/1/2020).

Baca juga: Selidiki Planet Merah, NASA Kirim Penjelajah Luar Angkasa Mars 2020

Sebelas orang tersebut adalah Kayla Barron, Zena Cardman, Raja Chari, Matthew Dominick, Bob Hines, Warren Hoburg, Dr Jonny Kim, Jasmin Moghbeli, Loral O’Hara, Dr Francisco “Frank” Rubio, dan Jessica Watkins.

Masing-masing astronot memiliki beragam latar belakang, mayoritas memiliki latar belakang militer. Dr Jonny Kim misalnya, berdarah Korea-Amerika yang merupakan anggota Angkatan Laut AS dan kini menjadi ahli fisika di Massachusetts General Hospital di Boston.

Jasmin Moghbeli saat wisuda dari NASA Space Center di Houston, ASAFP PHOTO/ Mark Felix Jasmin Moghbeli saat wisuda dari NASA Space Center di Houston, AS

Jessica Watkins merupakan seorang lulusan jurusan geologi dan ilmu lingkungan yang bekerja di Ames Research Center milik NASA. Sebelum menjadi astronot, Jessica ikut andil dalam pembuatan robot penjelajah Mars yaitu Curiosity.

 

Para astronot akan melakukan misi ke International Space Station (ISS), Bulan, serta Planet Mars. NASA akan mengirimkan para kru wanita terlebih dahulu, kemudian kru pria, ke permukaan bulan pada 2024.

Misi lainnya ke Bulan rencananya akan berlangsung setiap tahun. Sementara itu, misi ke bulan rencananya akan berlangsung pertengahan 2030-an.

Baca juga: Astronot Berdarah Iran-Amerika Siap Menjelajah Luar Angkasa

Dalam acara pengukuhan tersebut, 11 astronot mendapatkan pin berwarna perak. Ini adalah tradisi yang dilakukan sejak pengukuhan astronot Mercury 7 pada 1959. Mereka akan mendapatkan pin berwarna emas ketika sudah kembali dari penerbangan luar angkasa pertama.

Ini adalah upacara pengukuhan astronot pertama yang bisa ditonton publik. Sebelas astronot tersebut menjadi yang terpilih di antara 18.000 pelamar.

Termasuk dengan 11 astronot baru, NASA kini memiliki total 48 astronot aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau