KOMPAS.com - Mimpi manusia untuk 'menaklukkan' Mars masih terus diupayakan. Berbagai misi diluncurkan untuk mempelajari berbagai hal tentang planet merah tersebut.
Akhir Desember lalu, Badan Antariksa NASA kembali mengumumkan secara detail soal misi yang akan diluncurkan pada pertengahan 2020 nanti.
NASA akan mengirimkan lagi kendaraan penjelajah luar angkasa atau rover ke Mars.
Rover yang diberi nama Mars 2020 ini nantinya akan mencari jejak kehidupan di Mars.
"Mars 2020 dirancang untuk mencari tanda-tanda kehidupan. Jadi kami membawa sejumlah instrumen berbeda yang akan membantu memahami konteks geologis dan kimia di permukaan Mars," kata Matt Wallace, wakil pemimpin misi ini seperti dikutip dari Science Alert, Minggu (29/12/2019).
Baca juga: Layaknya Bumi, Mars Pernah Punya Danau Air Asin
Miliaran tahun yang lalu, planet Mars jauh lebih mirip Bumi. Saat itu, planet Merah memiliki permukaan air yang hangat, atmosfer yang lebih tebal, dan gaya magnet.
"Itu jauh lebih kondusif untuk jenis kehidupan sel tunggal sederhana yang berevolusi di Bumi pada waktu itu," kata Wallace.
Untuk menemukan jajak kehidupan tersebut, Mars 2020 akan mendarat di delta kering yang disebut Jezero.
Kawah itu diprediksi menyimpan molekul organik kuno.
Para ahli menyebut sekitar 3,5 sampai 3,9 miliar tahun lalu, tempat tersebut terhubung dengan jaringan sungai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.