Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/01/2020, 12:03 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Nadya dan Nabila adalah saudara kembar yang terpisah selama 16 tahun. Keduanya dipertemukan kembali oleh Twitter karena beberapa orang mencurigai kemiripan wajah mereka.

Oleh karena wajah sampai fobia keduanya sangat mirip, Nadya dan Nabila disebut kembar identik. Namun, masih ada beberapa jenis kembar lain selain kembar identik.

Baca juga: Berkaca dari Nadya dan Nabila, Ini Beda Kembar Identik dan Fraternal

Mengutip Readers Digest, Selasa (14/1/2020), berikut 6 fakta unik mengenai anak kembar.

1. Perbedaan pada pusar dan sidik jari

Jika bingung membedakan bayi kembar, mana si A dan mana si B, lihatlah pusar mereka.

Pusar merupakan bekas luka potong ari-ari, sehingga tidak dipengaruhi oleh genetik. Selain pusar, sidik jari anak kembar juga pasti berbeda.

2. Superfetation

Ada sebuah kondisi langka bernama superfetation, di mana ibu hamil masih menstruasi sekaligus membentuk janin baru. Kerap kali, janin yang terbentuk belakangan akan lahir lebih dulu secara prematur sementara janin awal akan lahir pada waktu yang seharusnya.

Namun terkadang, kedua janin bisa lahir bersamaan.

Bayi kembar Camden dan Callie Riley adalah satu dari 12 pasang bayi kembar yang lahir di RS Saint Luke, Kansas City, dalam suasana Thanksgiving. Helen Ransom/Faces You Love Photography Bayi kembar Camden dan Callie Riley adalah satu dari 12 pasang bayi kembar yang lahir di RS Saint Luke, Kansas City, dalam suasana Thanksgiving.

3. Anak kembar bicara dengan bahasa sendiri

Anak kembar berkomunikasi satu sama lain menggunakan bahasa mereka sendiri, disebut dengan cryptophasia. Bahasa ini hanya mereka sendiri yang mengerti.

Penelitian yang telah dimuat di jurnal Institute of General Linguistics menyebutkan bahwa anak kembar saling belajar satu sama lain dalam pemahaman bahasa. Penelitian tersebut membuktikan bahwa 40 persen anak kembar punya bahasa sendiri.

4. Ada tujuh jenis bayi kembar

Nadya dan Nabila boleh jadi kembar identik. Namun selain kembar identik, ada 6 jenis kembar lainnya. Ada kembar cermin, di mana kedua bayi tumbuh secara asimetris atau terbalik. Misal, satu bayi kidal dan satu bayi menggunakan tangan kanan.

Baca juga: Hamil Bayi Kembar Berisiko Lahir Prematur, Seperti yang Dialami Cynthia Lamusu

Ada pula kembar fraternal, jika dua sel telur dibuahi oleh dua sperma yang berbeda. Kembar superfekundasi terjadi ketika ada hiperovulasi, yakni dua sel telur yang dilepas pada dua hari berbeda dan dibuahi oleh dua sperma berbeda. Kembar ini juga disebut “kembar beda ayah”.

Ada pula kembar beda jenis kelamin, kembar siam, dan kembar parasit di mana salah satu janin tak bisa berkembang layaknya saudaranya.

5. Anak kembar berkomunikasi sejak dalam kandungan

Anak kembar mulai berinteraksi satu sama lain ketika masih berada di dalam rahim, tepatnya sejak usia 14 minggu. Pada usia 18 bulan, mereka mulai menyentuh satu sama lain lebih sering dibanding menyentuh tubuh mereka sendiri.

6. Kembar identik tidak selalu memiliki gen yang sama

Kembar identik memang berasal dari satu sel telur yang berisi satu genetik (genome), namun ada kemungkinan kembar identik memiliki perbedaan yang cukup signifikan pada genetiknya.

Baca juga: Kasus Irish Bella, Kenapa Kehamilan Kembar Tinggi Risiko Komplikasi?

 

Ahli genetik Carl Bruder dari University of Alabama melakukan penelitian terhadap 19 gen anak kembar yang sudah dewasa. Ia menemukan bahwa pada beberapa kasus, gen yang dibawa lebih dari normal.

“Biasanya anak membawa dua gen, satu dari tiap orangtuanya. Namun dalam beberapa kasus, gen yang dibawa beragam mulai dari nol sampai 14,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com